Rupiah Anjlok Dekati 15.600 per Dolar AS Jelang Pengumuman Bunga BI

Rupiah Anjlok Dekati 15.600 per Dolar AS Jelang Pengumuman Bunga BI

tribunwarta.com – Nilai tukar rupiah dibuka amblas 37 poin menembus Rp 15.535 per dolar AS di pasar spot pagi ini menjelang pengumuman suku bunga Bank Indonesia siang nanti. Pelemahan rupiah terimbas ekspektasi pasar terkait langkah agresif yang kemungkinan masih ditempuh bank sentral AS, The Federal Reserve.

Mengutip Bloomberg, rupiah melanjutkan pelemahan ke arah Rp 15.583 pada pukul 09.20 WIB. Ini semakin jauh dari posisi penutupan kemarin yang masih di level Rp 15.498 per dolar AS.

Mayoritas mata uang Asia lainya melemah terhadap dolar AS kecuali dolar Hong Kong yang menguat tipis. Yen Jepang terkoreksi 0,01%, dolar Singapura anjlok 0,14% disusul dolar Taiwan 0,44%, won Korea Selatan 0,57%, peso Filipina 0,05%, rupee India 0,8%, yuan Cina 0,26%, ringgit Malaysia 0,16% dan baht Thailand 0,3%.

BACA JUGA

BUMN Akan Uji Coba Perdagangan Karbon, Bagaimana Mekanismenya?

Analis Bank Mandiri Reny Eka Putri memperkirakan, rupiah masih tertekan oleh sentimen eksternal di samping penantian pasar terhadap pengumuman suku bunga Bank Indonesia siang ini. Kurs garuda diperkirakan bergerak di rentang Rp 15.425-Rp 15.512 per dolar AS.

“Prospek kebijakan hawkish The Fed ke depan masih membuat mata uang dolar AS menguat terhadap mata uang utama lainnya, tak terkecuali rupiah,” kata Reny dalam riset nya, Kamis (20/10).

Bank sentral AS itu dijadwalkan menggelar rapat pembuat kebijakan (FOMC) awal bulan depan. Mayoritas pasar berekspektasi kenaikan bunga 75 bps kembali dilakukan, menandai empat pertemuan beruntun kenaikan tiga perempat persen. Hal ini mendorong indeks dolar bertahan di level tinggi, yang melemahkan mata uang lainnya.

BACA JUGA

Kementerian BUMN akan Tingkatkan Kerja Sama dengan Pemprov DKI

Modal asing juga melanjutkan aksi keluar dari pasar keuangan domestik. Hal ini memicu depresiasi nilai tukar lebih jauh seperti yang terjadi beberapa pekan terakhir.

Selain sentimen The Fed, pasar kini masih wait and see terhadap hasil rapat Bank Indonesia siang ini. Suku bunga BI diprediksi naik lagi bulan ini, perkiraan Reny sebesar 50 bps. Bunga acuan BI sudah naik 75 bps selama dua pertemuan terakhir ke level 4,25%.

Rupiah berpotensi mendapat dukungan penguatan dari kenaikan suku bunga BI nanti siang jika sesuai ekspektasi pasar di 50 bps. Tetapi penguatan ini pun dinilai akan relatif terbatas karena sentimen eksternal, yakni ekspektasi bunga The Fed lebih mendominasi. “Secara teknikal, akan kembali melemah,” kata Reny.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *