Puluhan Nyawa Melayang di Perlintasan KA Tanpa Palang Pintu, Ini yang Dilakukan Bupati Lamongan

Puluhan Nyawa Melayang di Perlintasan KA Tanpa Palang Pintu, Ini yang Dilakukan Bupati Lamongan

SURYA.CO.ID, LAMONGAN – Tingginya angka kecelakaan di perlintasan KA tanpa palang pintu di Lamongan cukup tinggi, rata-rata 1 kejadian perbulan.

Banyak perlintasan KA tanpa palang pintu yang menjadi pemicu terjadinya kecelakaan tersebut menjadi perhatian Pemkab Lamongan.

Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi mengungkapkan akan menambah bangunan palang pintu di puluhan perlintasan KA resmi yang selama ini belum berpalang pintu.

“Kalau perlintasan KA tanpa palang pintu di wilayah Lamongan itu jumlahnya ada 106 titik, ” kata Yuhronur saat meninjau perlintasan KA di Sawo Babat, Rabu (12/10/2022).

Dari 106 perlintasan KA tanpa palang pintu, ditemukan sebanyak 44 perlintasan KA tanpa palang pintu yang resmi.

Dan 44 perlintasan inilah yang akan diupayakan untuk dibangunkan atau dipasang palang pintu oleh Pemkab Lamongan.

Disebutkan, saat sudah ada 7 palang pintu yang dibangun Pemkab dan swadaya masyarakat.

Pihaknya akan menambah lagI 3 palang pintu, dan total tahun 2022 ada sebanyak 10 palang pintu.

“Kita akan usahakan 44 perlintasan KA itu terpasang palang pintu. Setiap tahun akan ditambah sehingga 44 perlintasan terpasang semua, ” katanya

Selain palang pintu, pihaknya juga akan memikirkan penjaganya. Semua akan diinventarisir, baik peralatannya, pakaiannya, asuransi kesehatannya dan termasuk kesejahteraannya.

Ini sangat penting diperhatikan, sebab angka kecelakaan di perlintasan KA tanpa palang pintu semakin tahun semakin banyak.

Dari Oktober 2021 sampai Oktober 2022, ada sebanyak 13 kejadian kecelakaan.

“Berarti setiap bulan rata-rata 1 kejadian akibat kecelakaan dengan kereta api yang terjadi di palang pintu perlintasan sebidang, ” ungkapnya.

Maka Pemkab melakukan pembangunan palang pintu perlintasan sebidang untuk meminimalisir angka kecelakaan di perlintasan KA tanpa palang pintu.

Ada beberapa lokasi paling prioritas yang rawan terjadi kecelakaan karena tingginya volume lalu lintas yang melintasi perlintasan tersebut.

Beberapa titik yang dipasang palang pintu, Plaosan – Babat (JPL 262), Moropelang – Babat (JPL 269), Waru Kulon – Pucuk (JPL 281), Sumlaran – Sukodadi (JPL 295), Desa Karanglangit Kec. Lamongan – JPL 308), Dusun Pondok Desa Pandanpancur – Kecamatan Deket (JPL 332), dan Deket Wetan – Kecamatan Deket (JPL 329).

Ditambahkan bahwa pada pembangunan palang pintu perlintasan sebidang KA akan dibarengi upgrade fasilitas dengan menyertakan sistem Early Warning System (EWS) didalamnya sehingga petugas penjaga perlintasan yang melakukan pengamanan terhadap pengguna jalan yang akan melintasi perlintasan sebidang akan mendapat peringatan secara otomatis.

“Pada pembangunan selanjutnya akan kita upgrade fasilitasnya yang nanti akan dilengkapi sistem EWS dan semi otomatis sehingga akan menjamin keselamatan, ” pungkasnya.


Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *