Prof Rhenald Kasali Bagikan Rahasia Menyeimbangkan Semua Aspek Kehidupan, Mind Blowing!

Prof Rhenald Kasali Bagikan Rahasia Menyeimbangkan Semua Aspek Kehidupan, Mind Blowing!

tribunwarta.com – Prof Rhenald Kasali menyebutkan bahwa belajar di luar negeri dibuat semenyenangkan dan semenarik mungkin.

“Saya mengamati anak-anak saya ketika belajar disana di taman kanak-kanak mereka bermain,” pungkasnya.

Saat mengambil studi doktoral dan belajar cara mengajar, Prof Rhenald langsung diminta mengajar di depan kamera dan dimintai pendapat tentang dirinya sendiri saat mengajar. Kemudian dievaluasi bersama, hal yang kurang langsung dibenahi.

Bahkan, saat Prof Rhenald diajar oleh pemenang Nobel, ia diajarkan hal-hal yang menyenangkan.

“Hal yang saya pelajari adalah orang pintar bisa bikin yang ribet jadi simpel,” ujarnya.

Sementara di Indonesia, orang pintar justru mengajar sangat ribet, lanjutnya lagi.

Bahkan, Prof Rhenald pernah bertamu dengan seseorang yang juga peraih Nobel, tetapi sangat menyenangkan dan membuat tertawa. Ia pun berpikir bahwa pemenang Nobel itu pada dasarnya orang pintar yang pembawaannya sederhana.

“Orang pintar itu sangat sederhana, sangat menghibur, sangat menyenangkan, sangat filosofis dan ceritanya sangat hidup, tidak dipisahkan antara kehidupan dan akademik, sementara kita merasa kehidupan dan akademik itu terpisah,” ujar Prof Rhenald lagi.

Prof Rhenald menyayangkan orang-orang yang pintar secara akademik tetapi di kehidupan nyata gagal, dan malah orang yang dianggap ‘bodoh’ jadi berhasil di kehidupan nyatanya.

Sebagai contoh, Prof Rhenald waktu itu pernah mempelajari kembali materi kuliahnya dan ia mempelajari diferensial. Di Indonesia, diferensial sudah daiajarkan sejak SMA. Menurut Prof Rhenald, itu merupakan kesalahan karena kita dipaksa bisa pada hal yang belum sampai.

Sehingga, pembelajaran di luar negeri, di mana pelajarnya baru mempelajari diferensial di bangku perkuliahan, lebih hebat dalam memahami materi tersebut karena dengan kesiapan dan pelajaran yang dibuat menyenangkan.

“Itulah yang membuat kita jadi kalah, kita dipaksa di depan, sehingga penyelesainnya tidak sungguh-sungguh,” lanjut Prof Rhenald.

Itulah mengapa thesis Prof Rhenald lebih cepat selesai dibandingkan dengan yang lainnya. Ia pun berharap orang-orang bisa sukses di dalam kehidupannya.

“Anda harus rendah hati, dinamis, sederhana, hubungan, rasa hormat, memiliki integritas, ini bukan hanya tentang menjadi pintar dan berharap orang-orang memandang kita, tidak, itu tidak berhasil,” tuturnya. “Kita harus jungkir balik di kehidupan, teman-teman saya yang pintar sekarang frustasi hidupnya.”

“Menghargai keragaman, memandang orang lain dengan ramah, merangkul kekecewaan, membaca perilaku orang dengan cepat, kemudian memenuhi harapan orang, membuat orang bahagia tanpa menyakiti orang lain, ada orang yang membuat orang bahagia tetapi menyakiti orang lain. Jadi bagaimana kita bisa menyeimbangkan semuanya? Mengatur rumah tangga, persahabatan, perusahaan, karir? Kita perlu keseimbangan.”

Prof Rhenald menuturkan bahwa kunci utamanya adalah rasa hormat dan memiliki tim yang solid, yang memiliki peran-perannya tersendiri.

“Jadilah pribadi yang menyenangkan tetapi sekaligus paradoks, yaitu menyebalkan,” ujarnya. “Tapi jangan menyebalkan setiap hari, itu karakter.”

Prof Rhenald selalu menolong tim nya yang merasa kesulitan dan jatuh. Sehingga tim di bawah naungannya, ada yang pecah seperti telur, ada yang memantul tinggi seperti bola tenis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *