PLN dan TNI AL Lakukan Simulasi Tanggap Darurat Obvitnas Kabel Laut Jelang KTT G20 Bali

PLN dan TNI AL Lakukan Simulasi Tanggap Darurat Obvitnas Kabel Laut Jelang KTT G20 Bali

Berita Surabaya

SURYA.co.id | SURABAYA – Menjelang perhelatan KTT G20 yang akan dilaksanakan di Bali bulan November mendatang, PT PLN (Persero) terus memastikan keandalan sistem ketenagalistrikan yang menyuplai kegiatan bertaraf internasional.

PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali bersama Pangkalan TNI AL Banyuwangi melaksanakan Simulasi Tanggap Darurat Obvitnas Kabel Laut di Cable Head (CH) Ketapang Banyuwangi.

Kegiatan itu dihadiri oleh Bupati Kabupaten Banyuwangi, Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Pangkalan TNI AL Denpasar-Bali, Pelindo III, Pertamina, UPP Gilimanuk, Basarnas, ASDP Pelabuhan Ketapang, Polres Banyuwangi, Polres Jembrana, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas pelabuhan (KSOP) Banyuwangi.

Simulasi tanggap darurat pada obvitnas kabel laut 150.000 Volt Jawa-Bali yang berlangsung dengan lancar, merupakan salah satu upaya preventif PLN apabila terjadinya gangguan.

“Simulasi tanggap darurat ini dilaksanakan sebagai upaya persiapan dan pengamanan dalam mengantisipasi skenario terjadinya gangguan ataupun ancaman yang dapat terjadi pada obvitnas kabel laut. Untuk itu, dalam agenda ini PLN berkolaborasi dan bersinergi dengan para stakeholder terkait salah satunya pihak keamanan (TNI AL) dalam menjaga infrastruktur kelistrikan guna mendukung KTT G20”, kata Ika Sudarmaja, Senior Manager Pemeliharaan Transmisi, Rabu (19/10/2022).

Lebih lanjut Ika mengatakan, simulasi tanggap darurat ini merupakan persiapan KTT G20 sebagai upaya untuk memastikan keandalan sistem kelistrikan dan mitigasi keadaan darurat.

“Kabel laut ini menghubungkan sistem interkoneksi Jawa ke Bali melalui kabel laut Ketapang dan Gilimanuk. Hampir 30 persen kebutuhan energi listrik Pulau Bali dipasok dan ditransfer dari Pulau Jawa,” jelas Ika.

Simulasi tanggap darurat dihadiri langsung oleh Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani.

Menurutnya, agenda KTT G20 diharap dapat menjadi momentum sinergi dan kolaborasi seluruh sektor.

“Keberhasilan dari G20 harus menjadi perhatian karena akan berdampak luas bagi Indonesia. Pemkab Banyuwangi siap untuk berpartisipasi dalam memastikan kesiapan penyaluran energi listrik dari PLN,” kata Ipunk.

Komandan Lanal Banyuwangi Letnan Kolonel Laut Ansori mengatakan PLN dan Lanal melaksanakan simulasi ini setiap tahunnya dan semakin intensif menuju KTT G20.

“Ini adalah bagian dari tanggap darurat, antisipasi jika keadaan darurat pada kabel laut Jawa Bali. Kita sudah mempersiapkan beberapa skenario dan antisipasi sesuai prosedur untuk mejaga keamanan Kabel Laut Ketapang-Gilimanuk yang menjadi Objek Vital Nasional,” ungkap Letkol Ansori.

Pada kegiatan itu, dilakukan simulasi pengamanan kapal feri yang akan menurunkan jangkar pada koridor kabel laut.

Selain itu, simulasi kondisi bahaya adanya perompak yang memasuki wilayah cable head Ketapang dan mengancam memutus jaringan kabel laut dengan meminta uang tebusan dari pihak PLN.

Simulasi gangguan keamanan pada area cable head yang berusaha melakukan pencurian.

Dalam simulasi Lanal bergerak cepat untuk menaggapi kondisi yang mengancam keamanan dari objek vital nasional tersebut.


Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *