Pikap di Lamongan Diseruduk KA Argo Bromo dan Terlempar Sejauh 20 Meter, Begini Kondisi Sopirnya

Pikap di Lamongan Diseruduk KA Argo Bromo dan Terlempar Sejauh 20 Meter, Begini Kondisi Sopirnya

SURYA.CO.ID, LAMONGAN – Kecelakaan kembali terjadi di perlintasan rel kereta api (KA)  tanpa palang pintu di Lamongan. Kali ini, mobil pikap diseruduk KA Argo Bromo di perlintasan yang ada di Desa Pucuk, Kecamatan Pucuk, Rabu (13/7/2022).

Menurut seorang saksi di lokasi kejadian, Zainunori (42), kejadian ini bermula ketika mobil pikap nopol S 9163 AE yang dikemudikan Rahmad Suyono (27) warga Desa Ngrejeng, Kecamatan Grabakan, Tuban, melaju dari arah utara atau dari arah jalan poros nasional Lamongan-Babat hendak menyeberang ke Desa/Kecamatan Pucuk.

Pada saat bersamaan dari arah timur melaju KA Argo Bromo hendak menuju Jakarta, karena jarak sudah begitu dekat, kecelakaan kereta api dan mobil pikak tersebut tidak terhindarkan.

“Mobil nahas itu dari arah utara hendak menyeberang perlintasan rel KA. Sepertinya pengemudi mobil kurang memperhatikan kanan-kiri, sampai akhirnya tertabrak,” kata Zainunori kepada wartawan, Rabu (13/7/2022).

Mobil pikap, lanjutnya, terlempar sejauh 15 meter dari lokasi tabrakan. Bagian belakang pikap mengalami kerusakan yang cukup parah akibat tertabrak KA. Sementara, bemper depan dan kaca mobil mengalami kerusakan karena terpental usai tabrakan.

“Usai tertabrak, mobil sempat terpental dan terbalik,” jelas Zainunori.

Zainunori menyebut, saat kejadian di dalam mobil pickap berpenumpang seorang pengemudi yang berhasil diselamatkan warga. Sopir pikap mengalami luka dan dilarikan puskesmas terdekat.

“Lukanya tidak seberapa,” ungkapnya.

Kapolsek Pucuk, AKP Suwandi membenarkan kejadian ini. Ia mengungkapkan, mobil Suzuki New Carry pikap warna putih itu akan masuk ke Desa Pucuk dan pada saat akan melintas di perlintasan rel KA korban tidak mengetahui ada kereta dari arah timur ke barat.

“Setelah mobil melewati di atas rel KA, tiba-tiba dari arah timur meluncur KA Argo Bromo jurusan Surabaya-Jakarta, sehingga terjadi tabrakan di KM 171,5 atau tepatnya di utara gapura masuk Desa Pucuk. Mobil korban terpental ke arah barat sekitar 20 meter,” ungkap Suwandi.

Suwandi menyebut, akibat kejadian ini korban mengalami luka-luka dan dirawat di Puskesmas Pucuk untuk mendapatkan pertolongan.  Mobil korban mengalami kerusakan parah dan tidak bisa dikendarai.

“Korban masih dalam keadaan sadar dan mengalami luka pada mulut dan tangan, kini menjalani perawatan di Puskesmas Pucuk,” katanya.

Suwandi meminta warga untuk tetap waspada dan berhenti sejenak saat melintas di perlintasan rel KA. Saat hendak melintas, pengguna jalan diharapkan untuk memperhatikan kanan-kiri mengantisipasi kemungkinan ada KA melintas.


Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *