tribunwarta.com – JAKARTA, Direktur PT TBS Energi Utama, Pandu Patria Sjahrir, mengatakan fokus pada eksekusi dari setiap hal yang sudah direncanakan dan dikerjakan menjadi optimisme dalam menghadapi berbagai tantangan di 2023.
“Pada 2023, fokus kita hanya pada eksekusi, eksekusi, eksekusi pada ‘game plan’ yang ada,” kata Pandu, dalam pesan Optimis 2023 Trijaya FM, yang dipandu penyiar MNC Trijaya FM, Fadly Sungkara, Kamis (5/1/2023).
Pandu menyampaikan, pentingnya fokus pada usaha yang sudah dikerjakan, diiringi dengan eksekusi, akan memberikan hasil yang maksimal bahkan pencapaian yang sangat bagus.
“Jadi fokus dulu, sebagus-bagusnya, baru ketika menjadi ‘expert’ dan orang percaya pada barang yang kita jual, baru kita bisa lihat tambahan (usaha) lain. Tetapi fokus dulu,” ujar Pandu.
Ketua Asosiasi Pertambangan Batubara tersebut turut membagikan pengalamannya saat anjloknya harga batu bara pada tahun 2016, yang mencapai 50 dolar per ton, dibanding harga saat ini sekitar 300 dolar per ton.
“Saat itu kita harus melakukan perampingan, yang sangat sulit. Kita bikin keputusan, tak bisa lagi bergantung pada batubara, di situlah membangun pembangkit tenaga listrik, ya step by step,” ungkap Pandu.
Tak ingin bergantung pada siapa pun, Pandu menekankan pada fokus, mulai dari batubara, lalu hilirisasi berupa pembangunan pembangkitan tenaga listrik, yang dapat dieksekusi secara bagus, kemudian pemanfaatan nikel.
“Kita lihat ke bawahnya lagi, ada motor listrik yang salah satu bisa mendekat dengan konsumen. Fokus pada pengolahan baterai. Kita belajar dari sekarang. Itu ide saat awal Pandemi Covid-19,” cerita Pandu tentang perusahaan motor listrik Electrum, patungan PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).
Melewati 2022, Pandu mengajak Pendengar Trijaya banyak bersyukur mencapai posisi saat ini sebagai sebuah negara, dan perlu menjaga optimisme pada tahun ini.
Memasuki 2023, Pandu memberikan inspirasi untuk setiap kalangan dengan tetap fokus pada setiap hal yang direncanakan dan dikerjakan.
Menurut dia, umur 30 tahun ke bawah, hal yang menjadi fokus adalah mencari talenta lalu dikembangkan sebaik mungkin. Umur 40 tahun ke bawah, mulailah menjadi ‘expert’ pada bidang yang dikerjakan.
“Kalau sudah 40 tahun ke atas, inilah waktunya untuk memaksimalkan keahlian, dan membangun relasi yang baik. Karena setiap orang adalah ‘brand’, anda dikenal sebagai apa. Apa yang dibuat pada tahun 40 tahunan, akan melekat pada 20-30 tahun ke depan, sebagai individu maupun profesional,” tutur Pandu.
Editor : Jeanny Aipassa
Follow Berita iNews di Google News