Iriawan menjelaskan bahwa keikutsertaannya mengangkat Piala AFF U-16 bersama timnas adalah murni karena terbawa euforia. Lagi pula, dia juga mengaku diminta Presiden AFF Khiev Sameth untuk naik podium.
“Iqbal (kapten timnas U-16) juga meminta saya untuk angkat piala. Jadi saya rasa apa yang salah,” ucap Iriawan kepada awak media di Jakarta, Senin (15/8/2022).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Saya tidak ada maksud apa-apa, ini hanya euforia apalagi belum pernah selama kepemimpinan saya, Indonesia juara turnamen. Jadi wajar saja, enggak ada maksud yang lain,” tambahnya.
Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu menuturkan bahwa dirinya bersama PSSI bahkan rela mengawal timnas U-16 selama hampir sebulan bertanding di Yogyakarta.
“Saya ini menjaga timnas sampai berdarah-darah. Orang tidak tahu itu. Tapi kembali lagi terserah netizen. Netizen itu tidak tahu kami mengawal anak-anak selama di Yogyakarta hampir sebulan agar timnas bisa memberikan yang terbaik, agar masyarakat semua bahagia,” jelas Iriawan sambil mengajak publik untuk sama-sama mengapresiasi timnas U-16 ketimbang meributkan sesuatu yang tidak perlu.
Sementara itu pada sehari sebelumnya, Menpora Zainudin Amali mengeluarkan klarifikasi lebih dulu dengan membeberkan kronologi keikutsertaan mengangkat trofi tersebut. Menurutnya, itu terjadi bukan karena inisiatif sendiri.
“Saya itu awalnya diminta oleh master of ceremony (MC) untuk naik ke atas panggung bersama Presiden AFF, Sekjen AFF, Ketum PSSI dan Sekjen PSSI. Kami secara bergantian memberikan penghargaan dan mengalungkan medali, mulai dari wasit, pencetak gol terbanyak, penjaga gawang hingga pemain terbaik,” kata Menpora Amali melalui pernyataan tertulis di Jakarta, Minggu (14/8/2022).
“Saya mendapat giliran menyerahkan kepada pemain terbaik (M. Iqbal) dan mengalungkan medali bersama Ketum PSSI kepada juara I (Indonesia). Setelah selesai semuanya, tibalah saatnya penyerahan piala AFF U-16 oleh Presiden AFF kepada kapten tim (M. Iqbal),” tambahnya.
“Saat itulah, Presiden AFF meminta saya bersama Ketum PSSI dan Sekjen AFF untuk memegang piala bersama-sama kemudian diangkat ke atas bersama-sama,” lanjut Zainudin.
Usai penyerahan trofi, Menpora menegaskan justru diajak Iqbal dan kawan-kawan untuk kembali berfoto bersama dengan momen mengangkat trofi.
“Ada juga momen yang sambil mengangkat piala trofi itu. Jadi, bukan keinginan saya. Tapi Iqbal dan kawan-kawan yang sedang gembira meminta saya berfoto memegang piala dengan mereka. Bahkan, saya juga diajak keliling lapangan bersama mereka sambil menyapa penonton. Begitulah kejadian sebenarnya,” pungkas Menpora.
Sebelumnya, warganet menyentil Ketum PSSI dan Menpora Zainudin Amali yang ikut-ikutan mengangkat trofi Piala AFF U-16. Padahal trofi biasanya diangkat oleh kapten tim sebagai penghormatan bagi para pemain serta pelatih yang telah berjuang di atas lapangan, sementara para pejabat teras seperti menteri hingga pejabat federasi sebatas memberikan kepada pemain atau pelatih. (ANT)
(KAH)
Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.