Direktur Pembinaan dan Penegakan Hukum Pom TNI Kolonel Laut (PM) Khoirul Fuad membenarkan jika pengemudi tersebut merupakan anggota militer yang saat ini bertugas di Kemenhan.
“Saya dapat perintah dari Danpuspom TNI untuk mencari siapa sosok arogan yang viral karena menggunakan mobil berpelat nomor dinas Kemenhan. Setelah saya koordinasi dengan Kabag Pam Kemenhan, ternyata pengemudi itu merupakan anggotanya sendiri,” kata Fuad saat dihubungi awak media, Senin, 19 September 2022.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Fuad menjelaskan identitas pengemudi tersebut berpangkat kapten dengan inisial RS. Saat ini Kabag Pam Kemenhan masih memeriksa intensif terhadap yang bersangkutan sebelum perkaranya dilimpahkan kepada Puspom TNI, guna ditindak lanjuti.
“Masih dalam pemeriksaan Kemenhan, jika sudah selesai perkaranya akan kita serahkan ke Puspom TNI,” ucapnya.
Fuad masih belum bisa menjelaksan detail terkait kronologi dari peristiwa yang memalukan tersebut.
Baca juga: Tidak Diberi Jalan, Oknum TNI Todongkan Pistol ke Pengendara di Tol Jagorawi
Saat ini pihak Puspom TNI masih menunggu pelimpahan perkara untuk dapat melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan.
Sebelumnya diberitakan, Korps lalu lintas (Korlantas) Polri akak melakukan penelusuran terkait video viral sebuah mobil Fortuner dengan berplat milik pemerintah yang menodongkan senjata api ke mobil Avanza di Jalan Tol Jagorawi.
Kepala Induk Patroli Jalan Raya (PJR) Tol Jagorawi, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Budi menjelaskan jajaranya belum mendapat laporan dari pihak korban dal video yang viral guna menindaklanjuti kasus tersebut.
“Kami belum dapat laporan dari kompas terkait video yang viral tersebut,” ucap Budi dalam keterangannya, Senin, 19 September 2022.
Budi menerangkan, pihak kepolisian akan bertindak usai mendapatkan laporan dari korban atau pihak yang merasa dirugikan. Selain itu, ia juga berjanji akan mengusut tuntas permasalahan tersebut.
“Kita masih tunggu untuk menentukan tempat kejadiannya, kalau sudah ada pihak yang dirugikan atau korban dari kejadian tersebut, kita tentu akan tindak lanjuti. Jadi tunggu laporan dari korbannya dulu,” sambung Budi.
(MBM)
Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.