Pemkot Kediri Gandeng Kader Jumantik Joyoboyo, Bekali Cara Mencegah Merebaknya Demam Berdarah

Pemkot Kediri Gandeng Kader Jumantik Joyoboyo, Bekali Cara Mencegah Merebaknya Demam Berdarah

SURYA.CO.ID, KOTA KEDIRI – Datangnya musim penghujan menjadi peringatan agar masyarakat mulai mewaspadai demam berdarah. Untuk itu Dinas Kesehatan Kota Kediri menggandeng 92 Kader Joyoboyo di setiap kelurahan untuk mendapatkan pembinaan pemeriksaan jentik berkala di Ruang Joyoboyo, Kamis (6/10/2022).

Kader Joyoboyo merupakan sebutan kader kesehatan di Kota Kediri yang mengampu beberapa tugas.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri dr Fauzan Adima menjelaskan, total ada 1.711 Kader Joyoboyo yang dimiliki Kota Kediri.

Kader Joyoboyo tidak hanya sebagai kader juru pemantau jentik (jumantik), dalam kesehariannya mereka juga bertugas di Posyandu Lansia, Posyandu Jiwa, skrinning pos bindu penyakit tidak menular, kader kesehatan usia produktif serta sebagai kader kesehatan lingkungan.

Dijelaskan Fauzan, menjadi kader adalah tugas yang istimewa dan mulia karena memiliki pengabdian serta jiwa sosial kepada sesama. “Kita undang sebagai perwakilan dari Kader Joyoboyo untuk diberikan pembinaan sebagai upaya mencegah dan meningkatkan kewaspadaan sejak dini terhadap penularan DBD,” terang Fauzan.

Diharapkan para kader dapat memberikan informasi yang benar dan ikut mensosialisasikan pencegahan demam berdarah kepada masyarakat.

“Jika mengetahui ada tetangganya yang kena demam berdarah, bisa langsung menyampaikan ke Dinas Kesehatan melalui puskesmas terdekat. Nanti kita croscek untuk memastikan diagnosanya. Jika memang benar, langsung kita tindak untuk pengendaliannya agar tidak menyebar ke tetangga sekitarnya,” jelasnya.

Diungkapkan, di bulan September ini tercatat ada 3 kasus demam berdarah yang dilaporkan ke Dinas Kesehatan. Diharapkan masyarakat lebih meningkatkan kewaspadaan karena saat ini sudah memasuki musim penghujan.

“Kita sudah mulai masuk musim penghujan di mana populasi nyamuk lebih banyak dan telur nyamuk masih bisa terus bertahan walaupun hujan hanya turun satu atau dua hari,” ungkapnya.

Diharapkan masyarakat menjaga kebersihan lingkungan bersama-sama, melaksanakan 3M plus yaitu menutup tempat penampungan air, menguras bak mandi, untuk kaleng bekas bisa didaur ulang plus hindari sengatan nyamuk dengan tidur menyalakan obat nyamuk atau memakai lotion anti nyamuk.

“Mulai diwaspadai sejak sekarang jika anak panas tiga hari berturut-turut segera diperiksakan ke dokter supaya bisa lekas tertangani,” pesannya. ****


Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *