Pemkab Tapanuli Utara Dirikan Posko Logistik untuk Korban Gempa

Pemkab Tapanuli Utara Dirikan Posko Logistik untuk Korban Gempa

Tapanuli: Pemkab Tapanuli Utara (Taput), Sumatra Utara, bersama TNI dan Polri mendirikan posko logistik bantuan gempa bumi untuk meringankan beban para korban.
 
“Posko ini nantinya menjadi pusat seluruh bantuan yang diterima serta menjadi pusat penyaluran bantuan kepada para korban terdampak gempa bumi,” kata Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan, di Tarutung, Sabtu, 1 Oktober 2022.
 
Sejumlah bantuan bagi korban bencana alam, baik dari Kemensos dan pihak lain telah dan akan diterima untuk meringankan beban para korban.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


“Bencana alam ini menjadi pelajaran buat kita semua, terlebih bencana ini menjadi yang pertama dalam masa pemerintahan saya. Ke depan, ini menjadi pelajaran berharga bagaimana menghadapi bencana dan langkah apa yang harus dilakukan ke depan untuk semakin matang,” sebutnya.
 
Sebelumnya, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Bonggas Pasaribu mengatakan gempa Magnitudo 6 yang terjadi menyebabkan kerusakan, baik pada rumah ibadah, rumah warga, tanah longsor hingga badan jalan yang ambrol dan rusak.
 
“Soal kerusakan yang timbul akibat gempa bumi masih dalam pendataan. Namun, selain korban meninggal, luka, dan kebakaran kios, akibat gempa bumi, sejumlah rumah ibadah, ratusan rumah warga, tanah longsor hingga badan jalan yang ambrol dan rusak,” kata Bonggas.
 
Disebutkan, gedung HKBP Tarutung Kota di Kota Tarutung, satu dari sekian rumah ibadah yang mengalami kerusakan akibat gempa bumi, juga lebih dari ratusan rumah warga mengalami rusak ringan dan berat.
 
“Sepanjang 50 hingga 60 meter badan jalan menuju kawasan wisata Salib Kasih juga tertutup material tanah longsor setinggi tiga meter,” terang Bonggas.
 
Baca: Usai Diguncang Gempa Tapanuli Utara, Akses Menuju Salib Kasih Lumpuh
 
Selain itu, seratusan meter badan jalan di Desa Simorangkir, Kecamatan Siatasbarita mengalami ambrol hingga kedalaman setengah meter, serta seratusan meter badan jalan di Desa Hutapea Banuarea, Kecamatan Tarutung, juga mengalami kerusakan parah.
 
“Saat ini kita masih terus mendata kerusakan yang timbul akibat gempa bumi,” sebutnya.
 
Sementara itu, terkait tanah longsor di kawasan wisata Salib Kasih, pihak Pemkab tengah menurunkan alat berat guna segera mengevakuasi material longsor.
 
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, gempa yang terjadi di Tapanuli Utara, Sumatra Utara, pada Sabtu dini hari, akibat aktivitas sesar besar Sumatra segmen Renun.
 
“Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar besar Sumatra segmen Renun,” ujar Plt Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono.
 

(NUR)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *