Pemerintah Gaet Milenial Papua Memperkuat Nilai Pancasila di Era Digital

Merdeka.com – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tengah berkonsentrasi dalam mengembangkan potensi milenial Papua, terutama dari bidang konten digital. Menurut Koordinator Informasi dan Komunikasi Pertahanan dan Keamanan Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kominfo, Dikdik Sadaka, pengembangan potensi konten digital dalam memperkuat nilai Pancasila.

“Alasan kita tahun ini fokus ke Timur khususnya Papua. Karena kita ingin mendorong mereka agar bisa maju dan memperkuat jiwa Pancasila,” ujar Dikdik, Jumat (29/7).

Program Teras Negeriku, kata dia, merupakan salah satu upaya pengembangan konten digital para milenial ini. Dia berharap, program tersebut mampu menyebarkan informasi tentang Papua ke daerah lain agar semakin dikenal luas potensi dan kreativitas pemudanya.

“Mereka perlu didorong potensinya yang nantinya akan kembali ke mereka untuk membawa keuntungan bagi daerah sendiri,” lanjutnya.

Membahas mengenai program Teras Negeriku yang diinisiasi oleh Kominfo RI, Dikdik menuturkan bahwa program ini dimulai dari sebuah akun media sosial yang dibentuk pada tahun 2017 lalu.

Pengembangan Teras Negeriku dilandaskan dengan semakin masifnya penyebaran informasi melalui platform media sosial, dan tentu saja sangat digandrungi oleh anak muda.

“Untuk itu program ini menyasar para pelajar, hingga mahasiswa dengan rentang usia 20-35 tahun,” ungkapnya.

Selain itu, Teras Negeriku diharapkan dapat menjadi suatu medium bagi para pemuda untuk memahami literasi digital sepenuhnya. Di era masifnya penyebaran konten dan informasi digital, yang terkesan menyesatkan atau hoaks serta berpotensi memecah belah.

Pada program ini, pihaknya juga menggandeng berbagai influencer muda mulai dari Aceh – Papua, sebagai narasumber yang memberikan penjelasan tentang literasi digital, dan tata cara pembuatan konten terutama pada platform seperti Instagram, TikTok, hingga Twitter.

“Pemuda adalah mereka yang memiliki tingkat kreativitas tinggi. Tentu menjadi aktif si media sosial menjadi salah satu poin penting bagi pemuda saat ini. Dan kita tidak hanya ingin mengajarkan mereka tentang cara memfilter informasi. Namun juga membekali mereka dengan ilmu membuat suatu konten yang berpotensi menjadi viral seperti yang sudah dilakukan oleh para narasumber,” tegasnya.

[ded]


Artikel ini bersumber dari www.merdeka.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *