tribunwarta.com – JAKARTA, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mulai melaksanakan Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik untuk Angkutan Barang di Laut (Tol Laut). Adapun, rincian Kegiatan Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik Angkutan Tol Laut Tahun Anggaran 2023 sebanyak 39 Trayek dengan rincian Penugasan 20 trayek (PT PELNI 11 trayek, PT ASDP 5 trayek dan PT Djakarta Lloyd 4 trayek), dan pelelangan umum kepada operator swasta 19 trayek.
Pelayaran perdana diawali dengan pelepasan perdana kapal tol laut yaitu KM. Kendhaga Nusantara 7 yang melayani trayek T-14 dengan rute pelayaran Tanjung Perak–Larantuka (Tabilota)–Lembata (Lewoleba)–Kalabahi–Tanjung Perak.
Pelepasan perdana ini dilaksanakan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut yang diwakili oleh Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Capt Hendri Ginting dan dihadiri oleh perwakilan dari PT Pelni, Kementerian Perdagangan, Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, dan stakeholder terkait lainnya.
“Dengan adanya pelepasan perdana kapal Tol Laut pada awal tahun ini, diharapkan dapat menjadi semangat baru bagi kita semua dalam menyukseskan program tol laut untuk memenuhi kebutuhan barang pokok dan penting (Bakpokting) ke daerah terdepan, terpencil, tertinggal dan perbatasan (T3P) sesuai dengan amanat perpres nomor 27 tahun 2021,” ujar Hendri dalam keterangannya, Kamis (5/1/2023).
Hendri menambahkan, kapal Kendhaga Nusantara 7 ini membawa muatan sebanyak 57 Teus, yang akan melakukan pengiriman muatan sebanyak 21 Teus ke Larantuka, 33 Teus ke Lewoleba dan 3 Teus ke Kalabahi.
“Pelayanan ini diharapkan dapat mengakomodasi pengiriman logistik dari sisi angkutan laut dalam upaya memenuhi kebutuhan Bahan Pokok dan Penting (Bapokting) ke daerah utamanya pada Provinsi Nusa Tenggara Barat,” katanya.
Editor : Aditya Pratama
Follow Berita iNews di Google News