Mudah Banget! Cek Langkah Memulai Investasi Reksadana untuk Mahasiswa

tribunwarta.com – Bagaimana langkah memulai investasi reksadana untuk mahasiswa? Apakah mudah berinvestasi di reksadana?

Yuk, langsung aja simak artikel berikut untuk mengetahui langkah memulai investasi reksadana.

Investasi Reksadana

Dulu, investasi identik dengan orang yang memiliki banyak uang. Namun, sekarang tidak demikian. Siapapun bisa berinvestasi termasuk mahasiswa.

Walaupun kebanyakan mahasiswa belum bekerja, bukan berarti kamu tidak bisa berinvestasi.

Kamu bisa menyisihkan dari uang jajan kamu untuk berinvestasi. Kebiasaan yang baik ini harus kamu mulai dari sekarang ya. Salah satu instrumen investasi yang cocok untuk mahasiswa adalah reksadana.

Selain cukup aman, cara berinvestasi di reksadana juga cukup sederhana sehingga mahasiswa tidak perlu merasa kesulitan untuk berinvestasi di reksadana.

Investasi reksadana juga dikelola oleh Manajer Investasi (MI) yang sudah profesional, sehingga terpercaya.

[Baca Juga: Tips Mudah Investasi Untuk Mahasiswa: Belajar Berinvestasi Dari Sekarang!]

Pada umumnya terdapat 4 jenis reksadana yaitu reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran, dan reksadana saham.

Setiap jenis reksadana memiliki imbal hasil dan risiko yang berbeda-beda. Kamu dapat memilih jenis reksadana yang paling cocok dengan kamu.

Walaupun investasi reksadana tergolong investasi yang cukup aman, namun tetap saja memiliki risiko. Oleh karena itu, kamu juga harus memahami risiko yang ada di setiap jenis reksadana.

Lalu, bagaimana jika kamu mau memulai investasi reksadana? Langsung saja simak kelanjutan artikel berikut ini ya. Check it out!

Langkah Mudah Mahasiswa Berinvestasi Reksadana

Kali ini rubrik Finansialku akan berbagi langkah-langkah mudah memulai investasi reksadana untuk mahasiswa. Berikut 8 langkah mudah memulai investasi reksadana.

#1 Memiliki Dana Darurat

Sebagai mahasiswa terutama anak rantauan, kamu harus memiliki dana darurat terlebih dahulu sebelum berinvestasi ya. Dana darurat ini digunakan untuk keadaan yang bersifat darurat.

Jika suatu saat kamu ada keadaan yang genting kamu bisa menggunakan dana darurat ini, jadi kamu tidak perlu berutang. Paling tidak kamu memiliki dana darurat sebesar 6 kali pengeluaran bulanan kamu.

Oh ya, dana darurat ini harus di taruh di tempat yang paling likuid ya misalnya tabungan. Setelah memiliki dana darurat, baru deh kamu bisa memulai investasi.

#2 Memiliki Tujuan Keuangan

Sebelum memulai berinvestasi kamu juga harus memiliki tujuan keuangan ya. Apa yang kamu ingin capai. Pada umumnya terdapat 3 jangka waktu tujuan keuangan yaitu jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.

Biasanya kalau jangka pendek berarti <1 tahun, jangka menengah 1 tahun sampai <5 tahun, dan jangka panjang >5 tahun.

Dalam menentukan tujuan keuangan harus detail dan spesifik ya. Tujuan keuangan kamu harus benar-benar SMART (Specific, Measurable, Attainable, Relevant, Timely).

Misalnya kamu mau memiliki tujuan keuangan untuk memiliki handphone baru. Kamu harus mendeskripsikan secara detail handphone seperti apa yang kamu inginkan.

Sebagai contoh kamu mau handphone Samsung Galaxy A9 warna biru dengan harga Rp7 juta dalam waktu 3 tahun lagi. Dengan tujuan yang SMART, maka kamu akan lebih bersemangat untuk meraihnya.

[Baca Juga: Mana yang Lebih Menguntungkan: Yuk Nabung Saham VS Yuk Investasi Reksa Dana]

#3 Memahami Risiko Investasi Reksadana

Dalam investasi apapun tentu saja ada risikonya, tak terkecuali investasi reksadana. Dari setiap jenis reksadana yang ada memiliki risiko yang berbeda-beda.

Salah satu risiko dalam investasi reksadana yaitu adanya penurunan unit penyertaan.

Oleh karena itu, kamu perlu memahami risiko apa yang bisa terjadi di reksadana. Kamu bisa mendapatkan informasi tentang produk reksadana tersebut melalui dokumen Fund FactSheet.

Biasanya Fund Factsheet bisa ditemukan di situs manajer investasi ataupun agen penjual.

Hal-hal penting yang perlu kamu perhatikan adalah siapa manajer investasi nya, track record reksadana tersebut, biaya jual, beli, dan pengalihan.

[Baca Juga: Para Investor, Pahami Peluang Keuntungan dan Risiko Berinvestasi Reksa Dana]

#4 Memilih Jenis Investasi Reksadana

Setelah itu, saatnya kamu untuk menentukan reksadana yang akan kamu pilih. Kamu dapat memilih reksadana yang sesuai dengan tujuan investasi kamu, kemampuan ekonomi, serta profil risiko kamu.

Seperti yang sudah disebutkan diatas, bahwa pada umumnya terdapat 4 jenis reksadana. Ada reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran, dan reksadana saham.

Biasanya reksadana pasar uang untuk tujuan investasi <1 tahun, reksadana pendapatan tetap untuk 1-3 tahun, reksadana campuran untuk 3-5 tahun, dan reksadana saham untuk >5 tahun.

Berdasarkan jangka waktu tujuan investasi, maka kamu dapat memilih jenis investasi yang paling cocok dengan jangka waktu tujuan keuangan kamu.

Gratis Download Ebook Panduan Investasi Reksa Dana untuk Pemula

#5 Menentukan Tempat Membeli Reksadana

Kamu bisa membeli reksadana melalui Manajer Investasi secara langsung. Manajer investasi merupakan lembaga pengelola dan penerbit produk reksadana.

Jika kamu membeli langsung melalui manajer investasi, biasanya biaya investasi lebih murah.

Beberapa Manajer Investasi juga menawarkan produk reksadana yang bisa dibeli minimal hanya dengan Rp100 ribu lho. Tentunya ini sangat cocok buat kamu sebagai mahasiswa guys.

Oh ya, selain itu kamu juga bisa memilih reksadana melalui bank yang memiliki izin sebagai Agen Penjual Reksa Dana (APERD).

Produk yang ditawarkan biasanya lebih banyak, selain itu kamu juga bisa membeli berbagai produk reksadana dari manajer investasi yang berbeda-beda.

[Baca Juga: Apa Saja Poin Poin Penting Prospektus Dalam Memilih Reksa Dana?]

#6 Membuka Akun Reksadana

Setelah kamu menentukan tempat membeli reksadana, maka sebelum membeli kamu harus membuka akun reksadana terlebih dahulu.

Kamu akan diminta untuk mengisi formulir pendaftaran serta menyiapkan persyaratan fotokopi beberapa dokumen seperti KTP, buku tabungan, dan lain-lain. Selain itu, kamu juga perlu menyiapkan dana yang akan kamu investasikan.

#7 Membeli Reksadana

Setelah memiliki akun reksadana, maka sekarang kamu sudah bisa melakukan pembelian reksadana. Kamu bisa membeli reksadana di tempat yang telah kamu miliki akun reksadana nya atau di tempat kamu mendaftar.

Jika sudah bisa online maka kamu tidak perlu melakukan pembelian secara offline.

Kamu bisa membeli langsung reksadana secara online dengan mengakses website yang ada setelah itu ikuti petunjuk reksadana yang akan kamu beli.

#8 Memantau Investasi Reksadana

Setelah kamu memiliki reksadana, maka ada baiknya kamu juga memantau investasi reksadana kamu sesekali. Hal ini berguna untuk melakukan evaluasi dari investasi kamu.

Kamu bisa melihat apakah investasi kamu berjalan sesuai dengan tujuan keuangan kamu atau tidak. Hal ini juga bertujuan untuk mengurangi risiko yang terlalu besar.

Sekarang tiba saatnya kamu untuk melakukan investasi tersebut. Kamu bisa membeli reksadana dengan mudah.

Kamu bisa membeli reksadana di Aplikasi Finansialku. Aplikasi ini bisa kamu download di Google Play Store secara gratis kok.

[Baca Juga: Ayo Mulai Investasi! Bisa Lho Beli Reksa Dana di Aplikasi Finansialku!]

Misalnya kamu memiliki uang sebesar Rp2 juta yang mau kamu belikan reksadana.

Kamu mau membeli reksadana untuk tujuan keuangan kamu yang mau membeli handphone Samsung Galaxy A9 dari uang kamu yang ada di bank. Berikut langkah-langkah membeli reksadana di Aplikasi Finansialku.

    Buka Aplikasi Finansialku.

    Pilih menu Produk Keuangan.

    Klik kotak hijau berlogo Bareksa.

    Klik gambar trolley dengan keterangan beli baru.

    Pilih produk reksadana yang mau dibeli lalu klik tombol beli (warna hijau) misalnya Sucorinvest Flexi Fund.

    Kemudian muncul informasi (prospektus, keterangan ringkas, nama reksadana, manajer investasi, biaya pembelian, NAB/Unit, dan lain-lain).

    Mengisi data-data yang diperlukan:
    Nilai pembelian bersih: Rp2.000.000

    Sumber dana: bank

    Rencana keuangan: Pembelian handphone Samsung Galaxy A9

    Klik tombol “Proses Order”.

    Masukkan password.

    Mendapatkan email.

    Melakukan pembayaran.

    Mengkonfirmasi pembayaran melalui link yang dikirimkan di email.

Setelah itu, jika pembayaran sudah dikonfirmasi maka status pembelian reksadana kamu akan menjadi “completed”. Sangat mudah kan pembeliannya? Oleh karena itu, jangan lupa untuk download Aplikasi Finansialku ya guys.

Grup Belajar Reksa Dana Premium!

Penawaran ini khusus untuk Anda, para pembaca yang setia membaca artikel Finansialku. Kami ingin memberikan kemudahan bagi Anda yang ingin belajar investasi reksadana dari nol hingga mahir.

Bergabung Dengan Komunitas Belajar Reksa Dana Finansialku Sekarang!

Mahasiswa Bisa Berinvestasi Reksadana

Setelah mengetahui langkah-langkah memulai investasi reksadana diatas, tentunya sekarang kamu sudah bisa berinvestasi reksadana.

Pilihlah produk reksadana yang paling sesuai dengan tujuan keuangan kamu serta profil risiko kamu. Yuk, tunggu apalagi langsung aja mulai investasi reksadana dari sekarang ya. Selamat berinvestasi!

Jadi, apakah kamu siap berinvestasi reksadana? Tuliskan pertanyaan dan tanggapanmu di kolom komentar yang sudah disediakan. Semoga artikel ini bermanfaat, terima kasih.

Sumber Referensi:

    Irna Putriansyah. 3 Desember 2015. 4 Langkah Investasi Reksadana untuk Mahasiswa. Kreditgogo.com – https://goo.gl/JTahh1

    Admin. 20 Oktober 2015. Kiat Investasi Reksa Dana untuk Pelajar dan Mahasiswa. Kompas.com – https://goo.gl/faHDAP

Sumber Gambar:

    Reksadana 1 – https://goo.gl/mFEpEQ

    Reksadana 2 – https://goo.gl/Jf5CM8

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *