Namun demikian, banyak yang beranggapan bahwa mengecek kondisi mobil merupakan hal yang sulit dan hanya dapat dilakukan oleh para ahli.
Anggapan tersebut tidak sepenuhnya salah, karena pengecekan mobil akan lebih akurat jika dilakukan oleh ahlinya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Akan tetapi, dalam situasi tertentu saat Anda tidak didampingi ahli, setidaknya ada beberapa titik yang bisa dilakukan untuk memastikan kondisi mobil tetap terawat sehingga bisa dijual dengan harga tinggi.
Berikut ini tips inspeksi mobil yang bisa dilakukan sendiri:
1. Cek eksterior
Perhatikan apakah bodi mobil Anda mengalami baret atau penyok. Periksa dan pastikan semua bagian eksterior mobil Anda seperti bumper, spoiler, dan lainnya sudah terpasang dengan baik, presisi, dan tidak longgar.
2. Cek lampu depan dan belakang
Cek kondisi lampu depan dan belakang Anda seperti lampu low-beam, high-beam dan sein apakah dalam kondisi baik, tidak berkedip, redup, ataupun mati.
3. Periksa mesin
Periksa kondisi mesin kendaraan Anda, buka kap mesin dan periksa apakah mesin berfungsi dengan normal dan tidak ada suara atau getaran yang dapat mengindikasikan adanya komponen yang longgar pada bagian mesin.
4. Periksa V-belt
Selaras dengan poin pengecekan mobil, periksa juga kondisi V-Belt mesin. Jika Anda mendengar adanya suara bising pada mesin mobil saat menyala, ada kemungkinan penyebabnya di bagian V-Belt pada mesin. V-belt ini biasanya dapat ditemukan di bagian samping atau depan mesin dan kerap sekali tertutup oleh penutup plastik mesin. Anda dapat memeriksa kondisi V-Belt saat mesin menyala dan memerhatikan apakah ada pergerakan yang tidak normal saat v-belt berputar.
5. Periksa oli mesin
Anda dapat melakukan pemeriksaan volume oli mesin. Cukup menarik dipstick yang terletak di dekat mesin. Bersihkan dipstick dari sisa oli yang menempel, kemudian masukkan kembali untuk mengecek kondisi volume oli mesin kendaraan Anda.
Jika Anda melihat sisa oli…
Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.