MNC Digital Entertainment (MSIN) Luncurkan Game MOBA Fight of Legends

MNC Digital Entertainment (MSIN) Luncurkan Game MOBA Fight of Legends

tribunwarta.com – JAKARTA, PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN), melalui anak perusahaannya, PT Esports Star Indonesia (ESI) meluncurkan game multiplayer pertama dari Perseroan bernama Fight of Legends. Game ini diharapkan akan menjadi katalis utama bagi MSIN kedepannya seiring dengan peningkatan pada industri game secara global dalam beberapa tahun terakhir yang ditandakan dengan peningkatan jumlah pemain, durasi waktu pada saat bermain, dan pendapatan.

Fight of Legends adalah game multiplayer yang memungkinkan pemain berinteraksi satu sama lain secara virtual. Proses pengembangan game ini didukung oleh para ahli dari Korea dan game ini memiliki gameplay yang lebih simpel dan lebih cepat dibandingkan dengan game-game pendahulunya yang lain.

Fight of Legends memiliki ‘Crafting Feature’ yang memungkinkan pemain untuk melakukan customization pada karakter mereka sendiri dan ini merupakan fitur yang yang tidak ditemukan di game MOBA lainnya. Didesain dengan karakter menggemaskan dan latar yang lebih unik, Fight of Legends dapat menjangkau ke demografi yang berumur dan lebih muda, menjadikannya game yang dapat dimainkan oleh berbagai kalangan.

Direktur Utama MSIN dan Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo mengatakan, pihaknya sangat percaya, peluncuran game pertama Perseroan akan menjadi salah satu katalis utama kami untuk ke depannya, terutama dengan berkembang pesatnya peminat pada industri game di seluruh dunia.

“Dengan peluncuran game ini, selain membuka akses yang lebih mudah untuk menjangkau pemain di seluruh dunia, ditambah dengan dukungan para ahli dari Korea dalam proses pengembangan, kami yakin game ini akan memiliki popularitas besar dan dicintai oleh banyak gamer di seluruh penjuru,” ujar Hary dalam keterangannya, Rabu (23/11/2022).

“Kami sangat berharap game ini akan membuka banyak pintu untuk peluang-peluang yang memiliki potensi besar di masa mendatang, dan kami tidak sabar untuk terus memberikan pengalaman terbaik bagi para penggemar game di seluruh dunia,” sambungnya.

Setelah diluncurkan di Indonesia, Perseroan berencana untuk melakukan ekspansi secara bertahap ke Asia Tenggara dengan fokus di Thailand, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Myanmar pada semester pertama tahun 2023, diikuti oleh negara-negara lain pada semester kedua tahun depan.

Indonesia telah menghasilkan sekitar 904 juta dolar AS pendapatan game sepanjang tahun 2021, dengan lebih dari 75 persen berasal dari perangkat seluler yang sebagian besar merupakan game yang dapat di akses secara gratis di awal, namun pendapatannya didukung dengan iklan didalam game dan/atau transaksi mikro. Media Partners Asia memproyeksikan bahwa pendapatan game di Indonesia akan tumbuh dengan CAGR sebesar 6,5 persen (2021-2026) menjadi 1,2 miliar dolar AS pada 2026.

Menurut Riset Game Global 2022, Newzoo, industri game secara global diproyeksikan akan tumbuh dari 179,1 miliar dolar AS pada tahun 2020 menjadi 211,2 miliar dolar AS pada tahun 2025, tumbuh +3,4 persen CAGR. Riset tersebut juga memperkirakan jumlah pemain game akan meningkat menjadi 3,5 miliar pada tahun 2025.

Perseroan percaya bahwa dengan mempenetrasi kedalam industri game akan sangat menguntungkan MSIN dalam jangka panjang, karena game dapat diakses tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia. Terlepas dari gejolak ekonomi yang terjadi selama pandemi, industri game masih menunjukkan prospek yang sangat positif karena terbukti ketahanannya dengan bertambahnya jumlah pemain dan jumlah rata-rata waktu yang dihabiskan untuk bermain tetap kuat secara konsisten.

Editor : Aditya Pratama

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *