SURYA.CO.ID, PAMEKASAN – Kalau sudah selesai dibangundan dibuka, maka sentra baru pedagang kaki lima (PKL) di eks RSUD Pamekasan Jalan Kesehatan bakal menjadi sentra kekuatan ekonomi rakyat terbesar di Kota Pamekasan. Dan setelah tertuda selama dua tahun, relokasi ratusan PKL diperkirakan hanya dalam hitungan bulan atau sekitar September 2022.
Diperkirakan sebanyak 200 PKL dari kawasan Monumen Arek Lancor dan sejumlah PKL lainnya, akan dipindahkan beramai-ramai ke lokasi baru yang luas itu. Di lokasi ini, fasilitas utama berupa kios di atas lahan seluas 8.855 meter persegi sudah mulai dibangun.
Diperkirakan, pembangunan fisik ini sudah mencapai 50 persen. Dari pantauan SURYA di lapangan, para pekerja sedang menyelesaikan pembangunan 240 kios yang terbagi dalam 12 los.
Namun pembangunan 12 los itu tidak menyatu di satu area, melainkan 6 los di sisi Timur dan 6 los di sisi Barat. Dan antara los Timur dan Barat masih terdapat ruang cukup lebar.
Sementara pagar depan ditutup dengan seng cukup tinggi. Sehingga warga yang lalu lalang melintas di depan lokasi, tidak bisa melihat aktivias pengerjaan fisik di dalam. Untuk keluar masuk armada pengangkut material, melalui pintu pagar sisi Timur, yang setiap saat dijaga.
Menurut salah seorang pengawas di lapangan, 240 kios digarap oleh kontraktor pelaksana CV Artha Media Persada Pamekasan. Ukuran masing-masing kios 2×2,5 meter. Dinding kios berupa tembok dengan kolom cor. Rangka untuk atap dari baja ringan sedangkan atapnya menggunakan polikarbonat.
“Kami diberi waktu untuk menyelesaikan pembangunan kios ini selama tiga bulan. Tetapi progress pembangunan saat ini sudah mencapai kisaran 51 persen. Insya Allah, tidak sampai tiga bulan pengerjaan ini selesai,” ujar pengawas lapangan yang tidak mau disebut namanya, Minggu (3/7/2022).
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop dan UKM) Pamekasan, Muttaqin mengatakan, pembangunan fisik sentra PKL sudah dikerjakan sejak beberapa hari lalu dan diperkirakan awal September 2022 sudah selesai.
Muttaqin mengatakan, selain pembangunan fisik, juga dilanjutkan dengan pemasangan lampu penerangan, baik lampu di dalam los dan sekitarnya. Semetara untuk fasilitas umum lainnya, seperti kamar mandi, toilet, termasuk mushala juga sudah dibangun. “Paling tidak, akhir September 2022, sentra PKL itu sudah bisa ditempati,” tambah Muttaqin.
Muttaqin menjelaskan, pembangunan fisik kios untuk sentra PKL tidak hanya memikirkan kenyamanan PKL, namun juga pembeli. Termasuk lahan parkir yang luas dan area pengunjung PKL (pembeli, Red).
Dengan suasana seperti itu, para PKL merasa betah lantaran bisa menarik minat pengunjung yang merasa nyaman berbelanja.
Ditegaskan, bila nanti pembangunan fisik dan fasilitas lainnya sudah selesai, pihaknya akan mengirim surat pemberitahuan dan sosialisasi kepada calon penghuni sentra PKL yang sudah tedata sebelumnya, terutama PKL Arek Lancor. “Jika nanti sentra PKL ini akan ditempati, peresmiannya akan dilakukan Pak Bupati,” papar Muttaqin.
Muttaqin berharap, calon PKL yang akan menempati sentra itu hendaknya mematuhi aturan yang ditetapkan. Karena keberadaan PKL yang menjajakan dagangannya di pinggir jalan, akan mengganggu arus lalu lintas. Sehingga bila mereka direkolasi ke tempat baru, akan terlihat rapi, tertib dan indah.
Ditambahkan pula, nantinya ada tempat untuk sejumlah permainan mainan anak-anak, seperti mobil-mobilan, sepeda motor mini, aksesoris untuk anak-anak, termasuk permainan mandi bola, yang selama ini beraktivitas pukul 16.00 – pukul 21.00 WIB.
Dan ia berjanji akan memfasilitasi mereka. Selain di lokasi masih ada area yang cukup, mainan anak-anak tidak memerlukan kios. *****
Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.