Mengenal Kariotipe, Metode untuk Mengidentifikasi Kromosom

Mengenal Kariotipe, Metode untuk Mengidentifikasi Kromosom

Jakarta: Sobat Medcom yang mengambil jurusan IPA saat SMA pasti pernah mendengar istilah ‘kariotipe’. Kariotipe ada hubungannya dengan DNA dan kromosom.
 
Kariotipe ialah metode untuk mengidentifikasi ukuran, jumlah, dan bentuk kromosom pada individu. Kariotipe bisa mengidentifikasi bentuk, ukuran, dan jumlah kromosom seseorang.
 
Fungsi kariotipe ialah untuk mengetahui kelainan kromosom, mempelajari kromosom, hubungan taksonomi, dan mengumpulkan informasi tentang peristiwa evolusi masa lalu.





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Manusia memiliki 46 kromosom yang terdiri atas 23 pasang kromosom, 22 pasang autosom, dan 1 pasang gonosom. Seseorang yang memiliki kromosom tidak lengkap atau berlebih akan menyebabkan kelainan genetik.
 
Kekurangan maupun kelebihan kromosom bisa menyebabkan kelainan pada manusia. Berikut contoh-contoh kelainan kromosom dikutip dari laman Zenius:

1. Down syndrome

Penyebab down syndrome adalah kegagalan pembelahan sel gamet pada proses meiosis I atau II sehingga terdapat kelebihan pada kromosom ke-21. Kromosom ekstra bisa menyebabkan penundaan perkembangan manusia secara fisik juga mental. Sehingga terjadi hambatan perkembangan fisik dan mental. 

2. Sindroma Klinefelter

Sindroma Klinefelter merupakan kelainan pertumbuhan laki-laki yang menyebabkannya tumbuh seperti wanita. Seorang anak yang menderita sindoma klinefelter cenderung memiliki IQ di bawah rata-rata, kepribadian yang kikuk, rasa percaya diri rendah, dan cenderung menderita autisme. Penderita klinefelter tumbuh dengan testis yang kecil dan gagal memproduksi sperma. 

3. Cry du Chat

Cry du chat terjadi ketika bagian dari lengan pendek kromosom terhapus. Penyebab penghapusan ini belum diketahui, namun pada banyak kasus diduga karena 1 dari 5 keping kromosom hilang ketika pembentukan sel telur atau sperma tengah terjadi. Cry du chat berasal dari bahasa Perancis yang berarti teriakan kucing. Kelainan ini membuat tangisan bayi terdengar seperti suara kucing. 
 
Itulah contoh-contoh kelainan kromosom yang terjadi pada manusia. Semua kekurangan dan kelebihan jumlah kromosom itu dapat dideteksi menggunakan tes kariotipe. Proses tes kariotipe dapat dilakukan pengambilan sampel dari pembuluh nadi, sel janin, dan dari sumsum tulang. (Annisa Ambarwaty)
 

 

(REN)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *