tribunwarta.com – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan (Kemendag), Didid Noordiatmoko, mengimbau masyarakat agar mewaspadai modus penipuan berkedok perdagangan komoditi berjangka (PBK).
Didid mengingkatkan masyarakat yang akan melakukan transaksi, seperti investasi di PBK, bahwa transaksi high risk, belum tentu high return.
“Jangan pernah percaya bahwa investasi itu memberikan keuntungan yang tetap. Nggak ada itu. Kalau mau keuntungan yang tetap, masuk ke tabungan,” ungkapnya, dalam agenda Outlook Bappebti 2023, di Gedung Bappepti, Rabu (4/1/2023).
Didid lalu mengatakan masyarakat seharusnya berinvestasi pada jenis komoditi yang telah terdaftar dan diperdagangkan oleh perusahaan yang juga telah terdaftar di Bappebti.
“Masyarakat yang akan berinvestasi di PBK dan sebagainya ini, selalu harus pastikan 2L, yakni Legal dan Logis,” pungkasnya.
Ia menjelaskan, Legal berarti memiliki izin dari otoritas berwenang dan terdapat kepastian surat izin yang digunakan, sedangkan Logis berarti masyarakat perlu memastikan keuntungan yang ditawarkan masih masuk akal dan tidak terbuai iming-iming keuntungan besar.
Terkait dengan itu, Didid juga menyampaikan Bappebti akan menggelar sosialiasi dan edukasi kepada masyarakat melalui program Bulan Literasi 2023.
“Di bulan Februari, akan ada cerita tentang kripto kepada masyarakat, sehingga masyarakat lebih aware, tidak hanya sekadar ikut-ikutan tapi tidak ngerti,” kata Didid.
Lalu, pada Maret mendatang, Bappebti juga akan memberikan literasi soal risiko perdagangan berjangka komoditi kepada masyarakat.
“Kemudian, di bulan April, kaitannya dengan Integrasi Sistem Resi Gudang (SRG) dan Pasar Lelang Komoditas (PLK), nah ini akan terus kami akan lakukan di dua atau tiga putaran selama 2023,” tutupnya.