tribunwarta.com – Sekelompok pekerja Meta Platforms, Inc yang terkena badai PHK oleh Mark Zuckerberg mengaku mendapatkan paket pesangon yang lebih rendah dibandingkan dengan pekerja lain yang baru-baru ini diberhentikan oleh perusahaan.
Karyawan tersebut adalah anggota Meta’s Sourcer Development Program, divisi yang membantu pekerja dari berbagai latar belakang mendapatkan karir dalam perekrutan teknologi perusahaan, menurut laporan CNBC.
Melansir Benzinga di Jakarta, Rabu (7/12/22) lebih dari 60 pekerja dari Meta’s Sourcer Development Program dikeluarkan dari perusahaan sebagai bagian dari PHK besar-besaran terhadap lebih dari 11.000 pekerja pada bulan November.
Meta’s Sourcer Development Program bergabung dengan Meta pada bulan April, dan Meta mengategorikan mereka sebagai karyawan jangka pendek. Setelah menyelesaikan program 12 bulan, karyawan memenuhi syarat untuk bekerja penuh waktu.
CEO Meta Mark Zuckerberg mengatakan perusahaan akan membayar pesangon 16 minggu gaji pokok ditambah dua minggu tambahan untuk setiap tahun layanan tanpa batas.
Zuckerberg menambahkan bahwa Meta akan menanggung biaya perawatan kesehatan untuk karyawan yang terkena PHK dan keluarga mereka selama enam bulan.
Tetapi anggota Meta’s Sourcer Development Program mengatakan bahwa mereka hanya menerima delapan minggu gaji pokok dan tiga bulan asuransi kesehatan meskipun menjadi karyawan penuh waktu.
Pada 16 November, para pekerja yang terkena dampak mengirimkan surat kepada Zuckerberg dan eksekutif Meta lainnya, memberi tahu manajemen Meta tentang situasi mereka dan mencari penyelesaian. Sayangnya, Meta belum menanggapi surat mereka.
