Maleficent 2: Mistress of Evil, Sinopsis dan Pembelajarannya

Maleficent 2: Mistress of Evil, Sinopsis dan Pembelajarannya

tribunwarta.com – Kisah peri bertanduk yang diperankan oleh aktris Angelina Jolie akhirnya datang lagi dalam film Maleficent 2: Mistress of Evil! Siap nonton?

Film terbaru ini menghadirkan konflik yang baru dan lebih menantang bagi Maleficent dan Aurora.

Kali ini Finansialku akan membahas mengenai cerita dan apa yang didapat dari film Maleficent 2. Agar lebih jelas, mari simak ulasannya berikut ini. selamat membaca!

Rubrik Finansialku

Sinopsis Maleficent 2

Kelanjutan kisah Maleficent akan berlanjut melalui sebuah sekuel bertajuk ‘Mistress of Evil’ yang telah rilis pada 16 Oktober 2019.

Berikut sinopsis film yang masih dibintangi oleh Angelina Jolie dan disutradarai oleh Joachim Ronning.

Film Maleficent 2 ini semakin menarik karena menggandeng bintang-bintang berbakat.

[Baca Juga: 5 Pesan Moral Dari Film Dumbo yang Menyentuh Jiwa]

Salah satunya ada Chiwiter Ejiofor yang pernah terlibat dalam film Doctor Strange. Ada juga, Michelle Pfeiffer yang memerankan sosok ratu Ingrith dan Ed Skrein.

”Selama hidupmu, kau akan dicintai oleh orang-orang sekitarmu dan kau akan tumbuh dengan cantik jelita. Namun tepat di hari ulang tahunmu yang ke-16, sebelum matahari terbenam, jarimu akan tertusuk jarum pintal dan kau akan tertidur bagaikan orang mati selamanya, kecuali bisa dibangunkan oleh sebuah ciuman dari cinta sejati,”

Begitulah kutukan Maleficent, sang peri jahat dalam dongeng Disney terkenal Sleeping Beauty, kutukan yang ditujukan pada puteri Aurora, anak dari Raja Stephan yang telah memotong sayap peri Maleficent.

Kutukan ini diberikan Maleficent saat perayaan kelahiran Aurora di depan seluruh rakyat yang menghadiri perayaannya.

Di Film Maleficent 2 ini akan menceritakan Maleficent (Angelina Jolie) dan putri angkatnya Aurora (Elle Fanning) yang mulai berseteru dan mempertanyakan arti keluarga saat keduanya memiliki pandangan yang berbeda.

Putri Aurora akan menemui kebimbangan. Ini lantaran, di lain sisi ia ingin tinggal bersama ibu yang telah melahirkannya, namun di satu sisi ia juga sangat menyayangi Maleficent yang telah menemaninya hingga dewasa.

Di film Maleficent yang pertama, menceritakan Maleficent yang akhirnya menjadi ibu peri Aurora.

Kini Maleficent 2, memperlihatkan kegusaran sang ratu kegelapan saat mengetahui anak asuhnya, Aurora akan menikah dengan pangeran Philip.

Pernikahan tersebut bukan semata-mata karena Philips mencintai Aurora saja, melainkan juga ingin menyatukan dua bangsa berbeda.

[Baca Juga: Belajar Kepemimpinan dari Film Fast And Furious: Hobbs And Shaw]

Pertentangan pun terjadi lantaran bangsa peri dan manusia yang selama ini tidak akur. Meski Aurora adalah manusia, ia mewakili penghuni Moors yang merupakan para peri karena Aurora tumbuh dan hidup bersama para peri.

Di balik adanya pertentangan, masih ada pihak dari kedua kubu yang ingin adanya perdamaian. Mereka ingin antara bangsa peri dan manusia hidup bergandengan.

Selain itu, ada kejutan lainnya dalam Maleficent dengan terlihatnya makhluk bersayap yang tidak lain datang dari bangsa Maleficent saat menolongnya.

Melansir ScreenRant, sebenarnya pengenalan asal-muasal karakter Jolie itu direncanakan ada di film pertama, dengan menghadirkan paman dan bibi Maleficent yang diperankan oleh Miranda Richardson dan Peter Capaldi.

Namun, tanpa alasan jelas, adegan itu dihilangkan. Akhirnya rencana tersebut diwujudkan dalam film Maleficent 2: Mistress of Evil di mana untuk pertama kalinya kerabat Maleficent muncul di layar.

Pelajaran Hidup dari Maleficent 2

Setelah sukses memperoleh keuntungan mencapai 785,5 juta dolar AS pada penayangan pertamanya lima tahun lalu, film Maleficent 2 kembali hadir di bioskop kesayangan tanah air.

Sebelum kamu menonton film ini, ada beberapa pelajaran hidup yang bisa kamu ambil dari film ini. Penasaran apa saja? Berikut pelajaran hidup film Maleficent 2: Mistress of Evil yang bisa kamu petik:

#1 Kasih Sayang Ibu Sambung

Di film Maleficent 2: Mistress of Evil ini, hubungan Aurora dengan Godmother-nya, Maleficent kembali diuji. Karena manipulasi karakter antagonis, Aurora dan Maleficent jadi berselisih dan mereka sempat berpisah.

Namun meski begitu, Aurora dan Maleficent selalu saling menyayangi dan ingin yang terbaik untuk orang yang mereka sayangi.

Layaknya ibu kandung, Maleficent ingin Aurora bisa bahagia bersama dengan orang yang dia sayangi.

Maka dari itu, jangan pernah lagi menganggap jika ibu sambung itu tidak mungkin bisa sayang dengan anak sambungnya.

Siapapun berhak untuk disayangi dan menyayangi, termasuk antara anak dengan ibu sambungnya.

#2 Kasih Cinta yang Tulus

Pangeran Philip (Harris Dickinson) yang merupakan pangeran mencintai Aurora dengan tulus, meskipun ada yang mengatakan kalau mungkin ini adalah taktik menyatukan dua negara.

Pangeran Philip mengatakan pada ayahnya, “Cintaku dengan Aurora bukanlah sebuah politik.”

Mendengar hal itu, ayahnya pun yakin kalau putranya mencintai Aurora dengan tulus.

Dengan begitu pelajaran yang bisa di ambil dari kisah Pangeran Philip ini cintailah orang dengan tulus tanpa embel-embel apapun.

#3 Jangan Mudah Percaya Omongan Orang Lain

Di film ini, banyak yang takut pada Maleficent karena menurut kabar yang beredar, Maleficent adalah monster yang jahat. Meskipun penampilan luarnya menyeramkan, namun sesungguhnya Maleficent punya hati yang baik.

Mendengarkan apa yang dikatakan orang lain mengenai sesuatu itu memang baik. Namun jangan langsung percaya begitu saja tanpa melihat fakta yang sesungguhnya.

Maka dari itu janganlah menilai seseorang dari luarnya saja, kamu harus mengenal orang secara keseluruhan jangan hanya dari penampilannya saja.

#4 Segala Sesuatu Pasti Ada Penyebabnya

Pesan dari film ini akrab dengan kehidupan kita sehari-hari. Kalau kita sudah benci sama orang pasti akan bertahan lama dan kalau perlu kita kabari teman-teman kita untuk ikut membenci orang itu.

Atau bahkan kita termasuk orang-orang yang mudah membenci orang atau memberi cap jahat pada orang tanpa peduli latar belakangnya, kenapa dia jadi jahat atau menyebalkan.

Film ini memberikan pelajaran setiap orang pasti memiliki latar belakang kenapa dia melakukan sesuatu yang negatif. Tidak mungkin sesuatu yang negatif itu dilakukan begitu saja. Pasti ada latar belakangnya.

Selamat Menyaksikan Maleficent 2

Itu dia ulasan mengenai film “Maleficent 2: Mistress of Evil”. Ketika kamu menonton ini serasa naik roller coaster lho. Adegan komedi, romantis, kecewa dan amarah bisa kamu rasakan di dalam film.

Seperti biasa, SFX dalam film Disney gak perlu diragukan lagi kualitasnya ya. Film ini cocok untuk semua umur, bisa jadi list movie wajib untuk kamu tonton bersama keluarga.

Nah, kalau kamu suka nonton bioskop, jangan lupa catat keuangan yang keluar ketika menikmati film di bioskop, ya! Sekecil apa pun pengeluaranmu harus tetap dicatat lho.

Jika kamu tidak suka mencatat secara manual, kamu bisa pakai aplikasi Finansialku untuk mencatat dan merencanakan keuanganmu. Download sekarang secara gratis di Google Play Store atau klik banner di bawah ini untuk bergabung.

Bagaimana pendapa Anda setelah membaca artikel di atas? Ayo berikan tanggapan Anda di kolom komentar di bawah ini.

Ayo bagikan artikel ini kepada teman dan kerabat Anda. Semoga bermanfaat. Terimakasih.

Sumber Referensi:

    CNN Indonesia. 16 Oktober 2019. Sinopsis ‘Maleficent: Mistress of Evil’, Amukan Sang Ibu Asuh. Cnnindonesia.com – https://bit.ly/31qbVL3

    Indah Permata Sari. 16 Oktober 2019. Film ‘Maleficent: Mistress of Evil’ Kasih Kita 3 Pelajaran Hidup Ini!. Cewekbanget.grid.id – https://bit.ly/31iliwB

Sumber Gambar:

    Maleficent 01 – http://bit.ly/2VMxgx6

    Maleficent 02 – http://bit.ly/2VSpLVt

    Maleficent 03 – http://bit.ly/2ppEdbs

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *