SURYA.CO.ID, LAMONGAN – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Lamongan terus mengembangkan jangkauan pelayanan pada masyarakat pendonor darah. Meski tinggal 5 persen warga Lamongan yang belum tercover, PMI lewat Unit Donor Darah (UDD) tetap menambah fasilitas.
Untuk memberikan jangkauan pelayanan lebih luas, PMI Lamongan meluncurkan unit mobil donor darah, pada momen tasyakuran HUT ke-77 PMI, Rabu (5/10/2022). Mobil donor darah milik PMI Lamongan ini mampu menampung 4 orang pendonor sekaligus, dilengkapi TV dan ber-AC, sehingga memberikan kenyamanan bagi pendonor.
Ketua PMI Lamongan, Agus Suyanto didampingi Ketua UDD mengatakan, mobil donor darah tersebut akan digunakan untuk melakukan kegiatan donor darah dengan cara jemput bola ke berbagai wilayah di Lamongan.
Keberadaan alat tempur baru itu diharapkan bisa membantu PMI Lamongan menyasar lebih banyak pendonor. Sehingga mampu memenuhi 100 persen kebutuhan darah untuk Kabupaten Lamongan atau sebanyak 1.500 kantong darah per bulan.
“Di tahun 2022, UDD PMI Lamongan bisa memenubi 95 persen kebutuhan darah. Dengan adanya unit mobil donor darah ini, maka diharapkan bisa 100 persen,” kata Agus.
Sejauh ini, kata Agus, kegiatan donor darah di Lamongan memang lebih banyak dilakukan dengan cara jemput bola, dari pada yang dilakukan di kantor PMI. “Pendonor yang datang ke kantor hanya 25 persen, sedangkan donor darah keliling mencapai sasaran 72 persen,” tuturnya.
Dengan demikian, kegiatan donor darah keliling akan lebih dioptimalkan. Apalagi kini telah ditunjang oleh keberadaan mobil donor darah yang baru. Selain meningkatkan pelayanan, PMI Lamongan melakukan pembinaan terhadap relawan hingga palang merah remaja.
Agus menyebutkan, saat ini PMI Lamongan membina 18 relawan, korps sukarelawan 125 orang yang terdiri dari perguruan tinggi yang ada di Lamongan. Kemudian Palang Merah Remaja (PMR) tingkat Wira atau SMA sederajat sebanyak 240 anak dari 10 lembaga pendidikan.
“Untuk PMR tingkat Madya atau SMP sederajat sejumlah 32 anak dari 2 lembaga pendidikan. Sedangkan PMR tingkat Mula atau SD sederajat belum ada,” ucap Agus.
Selanjutnya, kata Agus, PMI Lamongan juga berencana untuk bekerjasama dengan BPBD, Dinkes, Dinsos dan Satpol PP, dalam kegiatan penanganan kebencanaan dan kegiatan sosial.
Sementara Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi memberikan apresiasi atas kinerja PMI Lamongan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan terus berusaha untuk meningkatkan pelayanannya.
“Sangat luar biasa, bahwa keterjangkauan PMI saat sudah berusia 95 persen, bisa melayani kebutuhan darah, melayani para pasien yang memerlukan darah. Saat pandemi juga luar biasa yang dilakukan PMI, yaitu terus bekerja keras untuk melayani masyarakat. Saya juga mengapresiasi para pendonor yang setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan,” ujar Yuhronur.
Bupati yang akrab disapa Kaji Yes itu berharap PMI Lamongan bisa terus memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, terutama dalam menjaga ketersediaan darah. “PMI adalah salah satu bagian penting untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Lamongan, ” ungkapnya. *****
Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.