SURYA.CO.ID, LAMONGAN – Waduk di Desa Dateng, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan yang sudah puluhan tahun tidak dilanjutkan dalam proyek waduk Jabung Ring Dike, memancing gejolak warga sekitar. Warga berontak atas pengalihan fungsi waduk untuk menggarap lahan tambak, yang mengakibatkan lahan pertanian mereka sering kekurangan air.
Puncaknya, Senin (3/7/2022), puluhan warga Desa Dateng berunjuk rasa di depan balai desa setempat. Mereka juga beraksi menuju Rawa Jabung yang menjadi titik persoalan, serta mendesak kepala desa (kades) setempat agar menolak pemberian yang santunan untuk penggarap tambak.
Selain geram karena rawa Jabung dikuasai pihak luar untuk pembukaan lahan tambak, warga juga marah karena para penggarap tambak itu bukan warga desa, alias orang luar. Warga juga menuntut agar waduk Jabung dikembalikan fungsinya untuk penampungan air dan melarang pihak lain mencetak lahan tambak di lokasi waduk.
Dalam aksinya, massa mendesak kades tidak menandatangani berkas santunan ganti rugi yang akan diberikan kepada puluhan petani penggarap lahan di kawasan proyek Jabung Ring Dike itu.
“Kembalikan fungsi rawa di kawasan proyek waduk Jabung Ring Dike yakni sebagai tempat penampungan air yang bisa digunakan untuk mengairi lahan pertanian,” kata Korlap aksi, Abu Hasan.
Warga punya alasan kuat sehingga kawasan waduk tidak dijadikan tambak. Keberadaan tambak di sana sangat meresahkan petani, sebab banyak lahan tambak yang mengurangi pemenuhan air untuk petani Desa Dateng.
Abu Hasan mengatakan, proyek waduk Jabung Ring Dike dahulunya adalah lahan rawa yang airnya untuk kepentingan pertanian. Lokasi tersebut juga menjadi tempat warga sekitar mencari ikan dan lahan untuk menggembala ternak saat kemarau.
“Sekarang tidak bisa, karena sudah beralih fungsi menjadi lahan tambak ikan yang dikuasai oleh orang luar desa,” tegas Hasan.
Ketika proyek waduk Jabung Ring Dike baru belum ada kelanjutannya pada 2011, warga kemudian memanfaatkan lahan itu untuk dijadikan sawah dan juga tambak.
Sementara Kades Dateng, Imqori mengatakan akan menampung aspirasi dari masyarakat yang menggelar aksi unjuk rasa. Menurutnya, alih fungsi lahan rawa menjadi tempat pertanian dan tambak dinilai sangat berdampak bagi para petani sebab mereka kerap kekurangan air.
Imqori memahami apa yang menjadi keluhan warganya. Sementara aksi ini dijaga ketat anggota Polres dan juga Polsek Laren. *****
Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.