Kurs Rupiah Anjlok 8,03 Persen, BI: Lebih Baik dari Rupee India dan Ringgit Malaysia

Kurs Rupiah Anjlok 8,03 Persen, BI: Lebih Baik dari Rupee India dan Ringgit Malaysia

tribunwarta.com – JAKARTA, Bank Indonesia (BI) menyampaikan stabilitas nilai tukar rupiah tetap terjaga di tengah dolar AS yang sangat kuat dan meningkatnya ketidakpastian di pasar keuangan global. Bahkan, kurs rupiah lebih baik dibanding dengan rupee India dan ringgit Malaysia.

Adapun indeks nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama (DXY) mencapai level tertinggi 114,76 pada 28 September 2022. Sementara pada 19 Oktober 2022 tercatat tercatat 112,98 atau menguat 18,1 persen secara year to date (ytd) dibanding level terakhir 2021.

Sedangkan nilai tukar rupiah sampai dengan 19 Oktober 2022 terdepresiasi 8,03 persen (ytd) dibandingkan dengan level akhir 2021. Kendati demikian, itu masih lebih baik dibanding dengan beberapa negara berkembang di Asia.

“Ini relatif lebih baik dibandingkan dengan depresiasi mata uang sejumlah negara berkembang lainnya, seperti India (ruppe) 10,42 persen, Malaysia (ringgit) 11,75 persen, dan Thailand (baht) 12,55 persen,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo di Jakarta, Kamis(20/10/2022).

Dia menjelaskan, depresiasi tersebut sejalan dengan menguatnya dolar AS dan meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan global akibat pengetatan kebijakan moneter yang lebih agresif di berbagai negara, terutama AS untuk merespons tekanan inflasi dan kekhawatiran perlambatan ekonomi global, di tengah persepsi terhadap prospek perekonomian Indonesia yang tetap positif.

“Ke depan, Bank Indonesia terus mencermati perkembangan pasokan valas dan memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah sesuai dengan bekerjanya mekanisme pasar dan nilai fundamentalnya untuk mendukung upaya pengendalian inflasi dan stabilitas makroekonomi,” ujarnya.

Editor : Jujuk Ernawati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *