Kolaborasi dengan Pelindo, PT SPIL Percepat Proses Digitalisasi Pelabuhan

Kolaborasi dengan Pelindo, PT SPIL Percepat Proses Digitalisasi Pelabuhan

Berita Surabaya

SURYA.co.id | SURABAYA – PT Salam Pacific Indonesia Lines (PT SPIL) telah bekerja sama dengan subholding PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP), dalam percepatan proses digitalisasi data dan dokumen dalam proses bongkar muat di pelabuhan.

Direktur PT SPIL, Bambang Gunawan, mengatakan, kolaborasi yang dilakukan bersama SPTP ini, akan membuat proses kerja operasional semakin efisien.

“Melalui sistem API yang terintergrasi antara SPTP dan PT SPIL, data yang didapatkan akan di-push secara real time ke sistem untuk memudahkan tim operasional memantau proses bongkar-muat, receiving, dan delivery,” jelas Bambang, Selasa (11/10/2022).

Selain itu data e-DO (Electronic Delivery Order) juga dapat langsung di-push secara bersamaan ke terminal yang dikelola oleh SPTP.

“Sehingga hal ini memudahkan proses pengambilan kontainer, khususnya untuk cabang yang berada di luar area Surabaya dan Jakarta,” jelas Bambang.

PT SPIL sebagai perusahaan pelayaran pertama di Indonesia yang berkolaborasi dengan SPTP untuk menerapkan sistem API (Application Programming Interface) dalam proses bongkar muat di pelabuhan.

Kolaborasi ini sudah diterapkan di terminal SPTP yang ada di Jakarta, Surabaya, Samarinda, Pontianak, Makasar, Batam dan 8 kota lainnya.

Corporate Secretary SPTP, Widyaswendra, mengatakan pihaknya optimis bahwa digitalisasi dapat membantu memenuhi target arus peti kemas pada tahun 2022 sebanyak 11.641.285 TEUs.

“Target ini dapat tercapai seiring pembenahan yang dilakukan di terminal peti kemas,” kata Widyaswendra.

Pembenahan dimaksud meliputi standardisasi dan digitalisasi bisnis proses yang akan di lakukan.

SPTP berharap dengan adanya digitalisasi yg semakin meluas dalam setiap proses, maka pertumbuhan akan diiringi dengan peningkatan efisiensi administrasi dan operasional.

“Digitalisasi yang terukur dan terstruktur dapat mempercepat pelaksanaan bongkar muat di pelabuhan, diharapkan dengan adanya inovasi ini mampu mengurangi waktu sandar kapal di Pelabuhan dan mempercepat pergerakan kargo,” jelas Widyaswendra.

Sementara itu, PT SPIL sudah memiliki sejarah yang luar biasa dalam mempelopori digitalisasi di bidang shipping dan logistic Indonesia.

Semenjak tahun 2017, PT SPIL sudah aktif mengembangkan aplikasi mySPIL untuk semakin memudahkan para pelanggannya.

Aplikasi mySPIL yang sudah tersedia di Playstore dan Appstore ini adalah aplikasi mobile pertama dalam industri shipping dan logistic di Indonesia.


Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *