Dalam sebuah acara di saluran televisi RT pekan kemarin, presenter Anton Krasovsky mengatakan bahwa anak-anak Ukraina yang memandang Rusia sebagai penjajah di bawah Uni Soviet sebaiknya “dilemparkan ke sebuah sungai yang arusnya deras.”
Pemerintah Ukraina marah besar atas pernyataan tersebut, dan mengatakan RT sebagai saluran televisi penghasut genosida yang harus dilarang beroperasi di seluruh dunia.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Margarita Simonyan, pemimpin redaksi saluran televisi RT, mengaku telah menangguhkan Krasovsky atas pernyataan “menjijikkan” mengenai anak-anak Ukraina. Ia menegaskan bahwa RT tidak memiliki pandangan yang sama seperti Krasovsky.
Krasovsky mengatakan di jejaring sosial VKontakte bahwa dirinya merasa “sangat malu” atas pernyataannya pekan lalu.
“Ya, tapi sudah terjadi. Anda sedang siaran, kemudian terbawa suasana, dan tidak bisa berhenti. Saya memohon maaf kepada semua orang yang terkejut dengan semua ini,” tutur Krasovsky, dikutip dari laman jpost, Senin, 24 Oktober 2022.
Penyelidikan Komite Investigasi Rusia
Saluran televisi RT, yang sebagian besarnya dikendalikan pemerintah pusat, selama ini menjadi pendukung utama invasi Rusia ke Ukraina sejak Februari lalu. RT berulang kali menyerukan agar Presiden Rusia Vladimir Putin mengambil langkah yang lebih agresif di Ukraina.
Namun kali ini, komentar Krasovsky sebagai bagian dari RT kelihatannya sudah melewati batas yang dapat diberikan toleransi.
Komite Investigasi Nasional Rusia, yang menangani kasus-kasus kejahatan serius, mengaku sedang menyelidiki “pernyataan tajam” Krasovsky dan telah memerintahkan adanya sebuah laporan.
Krasovsky adalah komentator pro-perang yang sudah terkena sanksi Uni Eropa. Dalam acara pekan kemarin, ia juga sempat berbicara mengenai anak-anak yang sebaiknya dimasukkan ke dalam gubuk dan dibakar. Tidak hanya itu, Krasovsky juga pernah bergurau mengenai pemerkosaan wanita Ukraina.
“Negara-negara yang belum melarang RT harus melihat video ini,” Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba via Twitter, menghubungkan sebuah tautan ke wawancara Krasovsky.
Kuleba mengatakan, Ukraina akan mengadili Krasovsky atas “penghasutan genosida agresif.”
Dalam sebuah pernyataan di situs RT, Simonyan berkata: “Kepada anak-anak Ukraina, begitu juga dengan anak-anak di Donbas, dan semua anak-anak lainnya, saya berharap semua ini dapat berakhir, dan mereka bisa hidup serta belajar lagi dengan damai.”
Baca: RS Ini Tampung Anak-anak Ukraina yang Tak Bisa Dievakuasi
(WIL)
Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.
