Juara Piala Dunia 2022, Anak Buah Sri Mulyani: Argentina Tak Hanya Jago Bola, tapi Juga Utang

Juara Piala Dunia 2022, Anak Buah Sri Mulyani: Argentina Tak Hanya Jago Bola, tapi Juga Utang

tribunwarta.comPIKIRAN RAKYAT – Juara Piala Dunia 2022, Argentina disebut tidak hanya jago mencetak gol ke gawang lawan, tetapi juga jago mencetak utang .

Pernyataan itu disampaikan Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kementerian Keuangan (Kemenku) Deni Ridwan melalui unggahan video di laman Instagram pribadinya, @kangd3ni saat nonton bareng (nobar) final Piala Dunia 2022 bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani dan pejabat lain Kemenkeu.

“Dalam urusan sepak bola, dunia mengakui kehebatan Argentina yang baru saja dinobatkan sebagai juara dunia dalam perhelatan FIFA World Cup 2022 di Qatar. Namun dalam urusan mengelola utang publik, Indonesia lebih baik daripada negara-nya Lionel Messi dkk,” ujar Deni dalam keterangan unggahannya, dikutip Pikiran-Rakyat.com, Selasa 20 Desember 2022.

Kemudian, dalam narasi video tersebut, Deni awalnya menyampaikan selamat kepada Argentina yang berhasil memenangi trofi ketiga Piala Dunia mereka.

“Selamat kepada Argentina yang berhasil memenangkan Piala Dunia melalui adu penalti, dan Argentina tidak hanya jago mencetak gol, tapi juga jago mencetak utang ,” katanya sembari sedikit bergurau.

Bukan tanpa alasan, menurut dia, negara dari Amerika Latin itu pernah mencatatkan level utang atau debt to GDP ratio hampir mencapai 100 persen pada Desember 2020.

Meskipun, jumlah tersebut telah mengalami penurunan ke level 80 persen pada Desember 2021.

Selain itu, kata dia, Argentina juga menjadi negara yang sudah beberapa kali mengalami default atau gagal bayar utang .

Deni lantas membandingkan hal tersebut dengan Indonesia, yang mana negara kita ini disebutnya tidak pernah sekali pun gagal bayar utang .

“Jadi sebetulnya dalam hal pengelolaan utang , Indonesia lebih baik dibandingkan dengan Argentina karena Indonesia tidak pernah default, tidak pernah gagal bayar,” tuturnya.

Ia menjelaskan saat ini level utang atau debt to GDP ratio Indonesia berada di level sekira 38 persen.

Sebelumnya, dalam kesempatan lain, Sri Mulyani juga pernah menyoroti soal keadaan ekonomi Argentina .

Dalam paparannya di acara Sosialisasi UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan Jawa Tengah yang digelar 22 Maret 2022 lalu, Menkeu menyebut Argentina adalah salah satu negara yang memiliki keuangan dan ekonomi yang sedang sakit, sehingga keadaan politiknya pun juga tak sehat.

Ia berpendapat, sebuah negara dengan keuangan yang tidak sehat itu berpotensi menghadapi ancaman kompleksitas sosial maupun politik.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *