tribunwarta.com – Cerita keberhasilan IB Ice Cream, Manisnya Usaha Es Krim
Rasa- rasanya nyaris seluruh orang menggemari menyantap es krim. Tua, muda, pria, wanita banyak yang menggandrungi rasa manis nan fresh kudapan beku yang satu ini. Kepopuleran es krim membuat pemain di industri ini amat berjenis- jenis, mulai dari skala usaha rumahan hingga industri publik. Tidak terkecuali dengan Iwan Bomba yang merintis usaha es krim sejak 2013.
Bermula dari menu unggulan, Iwan Bomba memikirkan merintis IB Ice Cream. Bukan tanpa hambatan, Iwan Bomba mengawalinya produksinya hanya dengan mengandalkan mesin es krim rumahan. Juga, dirinya mesti mengerjakan eksperimen formula sampai walhasil menghasilkan paduan formula serta takaran yang sangat cocok buat peruntukan formula utama produk es krim IB Ice Cream.
” Modal dini kala itu aku temukan dengan meminjam, serta aku pakai buat membeli mesin es krim rumahan yang biayanya dekat Rp6 juta. Dan sebagian kelengkapan serta bahan yang lain,” kata Iwan Bomba.
Sementara itu skala usahanya terbilang kecil, malah inilah keunggulan IB Ice Cream diperbandingkan dengan merek- merek besar yang dibuat secara massal mengenakan mesin mutahir. Alasannya, es krim ini masih diproses secara rumahan serta mengenakan bahan- bahan alami sehingga lebih sehat buat disantap.
Selaku merk baru, Iwan Bomba mengakui perlu beragam tata cara supaya IB Ice Cream lebih dikenal oleh warga. Salah satu format pemasarannya antara lain melalui media sosial Instagram hingga menjajaki bazar. Setelah itu bekerjasama dengan beragam pihak, sampai bekerja sama dengan suatu coffee shop buat memasarkan IB Ice Cream di kedai mereka.
” Setelah 2 tahun di coffee shop, hasilnya aku memiliki gerai sendiri di bilangan Bintaro,” tambah Iwan Bomba.
Omzet Semanis Es Krim
Bermacam momentum besar pula dimanfaatkan Iwan Bomba buat unjuk gigi. Dirinya pula mengemas es krim buatannya dalam wujud hantaran( hampers) pada kala Lebaran ataupun Natal. Dengan demikian itu, produk yang ditawarkan lebih menarik serta penuhi keperluan konsumen.
Sehabis itu, pada periode tersebut omzet IB Ice Cream dapat meroket hingga 3 kali lipat dibanding dengan penjualan di bulan lain. Sampai saat ini, rata- rata omzet yang diciptakan per bulannya menggapai Rp1 juta hingga Rp5 juta. Sementara itu penjualan senantiasa berjalan, pandemi COVID- 19 tidak ayal senantiasa membagikan imbas pada model bisnis IB Ice Cream.
Kala ini, IB Ice Cream konsentrasi pada penjualan secara daring( online). Hendak tetapi, tanpa pantang menyerah, Iwan Bomba tidak berubah- ubah bersiap buat perluasan bisnis ialah dengan memperluas cakupan pengiriman produk yang sepanjang ini terbatas di daerah Jadetabek. Di tengah jadwal perluasan, Iwan Bomba melaporkan terdapat sebagian pertimbangan yang tengah dipikirkan.
Awal, menimpa keberlanjutan usahanya dari aspek area, secara spesial pelaksanaan kemasan plastik. Kedua, skema pengembangan bisnis melewati reseller. Tata cara reseller memanglah jadi salah satu opsi ekspansi bisnis yang banyak digunakan pelakon usaha, melainkan Iwan Bomba berkeinginan memutuskan tata cara quality control lebih- lebih dulu.
” Harapannya, aku langsung menciptakan pemecahan terbaik supaya lebih banyak orang di luar Jadetabek yang bisa merasakan kebahagiaan melalui es krim IB.”
Wujud Inovasi IB Ice Cream
Tidak bisa dipungkiri, bersamaan berjalannya waktu, produk es krim tumbuh sangat pesat lewat berjenis- jenis varian yang modern. Salah satu penemuan tercermin dari peluncuran varian es krim vegan pada dini November 2020 kemudian.
” Dini November kemarin, bagi permintaan banyak pelanggan, aku hasilnya meluncurkan varian es krim vegan awal aku,” ucap Iwan Bomba.
Buat varian vegan, IB Ice Cream memiliki 3 rasa ialah Vegan Tropical Fruit, Vegan Matcha Latte, serta Vegan Salted Caramel Coffee. Walaupun varian non vegan dijual dengan 2 jenis ialah classic serta premium.
Di jenis premium, konsumen dapat menikmati varian Mindful Talk( Butterscotch and Brownie), Heart Fixer( Mixed- berries and Cream Cheese), serta Pleasure Treasure( Vanila and Cookie Dough). Tidak keok menggiurkan, jenis classic memiliki banyak varian ialah Big Warm Hug( dibuat dari Marie and Cream), Peaceful Breeze( Mint Chocolate Chip). Kemudian terdapat Indulging Comfort( Dark Chocolate), A Brand New Day( Earl Grey Milk Tea), serta Thy Smile( Thai Milk Tea).
Ada pula harga IB Ice Cream betul- betul bermacam- macam, bergantung ukurannya. Es krim dengan dimensi cup( 100 ml) kala ini dihargai Rp27. 000 per satuannya. Namun, jika membeli 6 buah sekalian hendak menerima harga paket yakni Rp120. 000. Semantara, buat size pint( 475 ml), terdapat 2 alterasi harga, ialah Rp125. 000 buat yang classic, serta Rp150. 000 buat yang premium.
