Isu Argo Parahyangan Setop Operasi Demi Kereta Cepat JKT-BDG Berembus

Isu Argo Parahyangan Setop Operasi Demi Kereta Cepat JKT-BDG Berembus

tribunwarta.com – Berhembus isu soal operasi KA Argo Parahyangan akan disetop saat Kereta Cepat Jakarta-Bandung beroperasi tahun depan. Hal ini pun mendatangkan tanda tanya besar bagi para penumpang kereta api.

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI pun buka suara soal isu tersebut. VP Public Relations KAI, Joni Martinus mengatakan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait. Namun, jika memang nantinya pemerintah memutuskan KA Argo Parahyangan setop operasi, maka KAI mengikuti ketentuan tersebut.

“Adapun jika nantinya diputuskan pemerintah seperti itu, KAI sebagai operator tentunya akan patuh terhadap kebijakan dan peraturan pemerintah. KAI berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat,” kata Joni saat dikonfirmasi, Kamis (1/12/2022).

Joni melanjutkan, pihaknya masih mengoperasikan KA Argo Parahyangan seperti biasa. KAI juga mempersiapkan operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung dan KA feeder dari Padalarang ke Bandung.

“Hingga saat ini KAI masih tetap mengoperasikan KA Argo Parahyangan (Gambir-Bandung pp) seperti biasa. KAI juga masih fokus mempersiapkan hadirnya layanan Kereta Api Cepat Jakarta Bandung beserta KA Feeder dari Stasiun Padalarang ke Stasiun Bandung bagi pelanggan Kereta Cepat yang ingin melanjutkan perjalanannya ke berbagai wilayah lainnya,” tuturnya.

Di kesempatan yang berbeda, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan hal itu masih dalam kajian. Kajian tersebut diperkirakan selesai Maret atau April tahun depan. Menurutnya, prinsip dalam transportasi ialah menyediakan layanan terbaik kepada masyarakat.

“Itu dalam pengkajian, jadi kan kalau namanya transportasi kan layanan kepada masyarakat tentu layanan masyarakat itu diberikan secara baik dan oleh karenanya kita lagi mengkaji tentang hasilnya seperti apa, ya mungkin nanti Maret atau April baru kita lihat sama-sama,” terangnya di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (2/12/2022).

Penumpang KA Argo Parahyangan beralih ke kereta cepat? Cek halaman berikutnya.

Ditanya mengenai apakah penumpang Argo KA Parahyangan akan beralih karena Kereta Cepat, Budi Karya mengatakan hal itu membutuhkan survei.

“Itu yang kita pikirkan. Bahwa kalau kereta cepat itu kan cuma totalnya 48 menit sementara ini kan 3 jam bagaimana kemungkinannya ya kita membutuhkan survei supaya lebih akurat,” ujarnya.

Budi Karya tak menepis, ada juga kemungkinan Kereta Argo Parahyangan masih operasi pada Juni 2023 nanti ketika kereta cepat beroperasi.

“Ada kemungkinan, tapi itu berdasarkan suatu pembahasan dan survei yang baik,” ungkapnya.

Progres Kereta Cepat Jakarta-Bandung terbaru sudah mencapai 81,66% dan progres investasi 91,40%. Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmojo dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (23/11) lalu menyebut operasi ditargetkan pada Juni 2023.

“Kalau tidak ada aral melintang Juni-Juli 2023 paralel kita operasikan LRT dan kereta cepat pada saat yang bersamaan dan akan bertemu di Stasiun Halim untuk bisa terintegrasi dengan Moda Transportasi Jakarta,” kata pria yang akrab disapa Tiko.

Tiko menjelaskan nantinya masyarakat yang mau ke Bandung bisa berangkat dari Stasiun Dukuh Atas menggunakan LRT dan menyambung dengan kereta cepat hingga wilayah Bandung.

“Kita harapkan semuanya on track. Dari sisi kontraktor China dengan dukungan dari Presiden Xi Jinping di G20, pasti mereka akan kerja lebih keras lagi untuk memastikan bahwa semua proses yang tertunda bisa dijalankan dengan baik,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *