Industri Pelayaran Singapura Diprediksi Kembali Normal di 2023

Industri Pelayaran Singapura Diprediksi Kembali Normal di 2023

Singapura: Badan Pariwisata Singapura (STB)  mengatakan bahwa industri pelayaran negara itu diperkirakan akan kembali ke tingkat pra-pandemi antara tahun 2023 dan 2024.
 
Prospek datang ketika kawasan Asia Tenggara menyambut kedatangan kapal ke pelabuhan pertamanya dalam lebih dari dua tahun, dengan kedatangan Spectrum of the Seas Royal Caribbean di Port Klang, Malaysia pada Jumat, 1 Juli 2022.
 

Langkah ini akan diikuti oleh Genting Dream dari Resorts World Cruises, yang akan mengunjungi Batam dan Bintan di Indonesia pada hari Sabtu, 2 Juli 2022.
 
Kedua perusahaan mengumumkan pada bulan Juni bahwa mereka akan mulai berlayar lagi, Spectrum of the Seas dari Royal Caribbean mulai 30 Juni dan Genting Dream di bawah Resorts World Cruises mulai 1 Juli. Kedua kapal pesiar tersebut berangkat dari Singapura.





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


“Singapura, Malaysia, dan Indonesia adalah negara-negara Asia Tenggara pertama yang melanjutkan panggilan pelabuhan sejak pelayaran dihentikan pada Maret 2020,” kata STB dalam sebuah pernyataan media dikutip dari Channel News Asia, Sabtu, 2 Juli 2022.
 
“Ditambah dengan diskusi positif untuk melanjutkan panggilan serupa di lebih banyak pelabuhan dan penyelarasan protokol kesehatan di seluruh kawasan, STB mengharapkan industri pelayaran di Singapura kembali ke tingkat pra-pandemi antara 2023 dan 2024,” tambahnya.
 
Kepala eksekutif STB Keith Tan mengatakan dimulainya kembali panggilan pelabuhan merupakan tonggak penting bagi Singapura dan kawasan.
 
Cruising adalah pendorong utama pariwisata, dan sebagai koordinator utama ASEAN untuk pengembangan kapal pesiar, Singapura akan terus bekerja dengan rekan-rekan kami untuk memperkuat daya tarik kawasan sebagai tujuan jelajah dan sumber pasar.” jelas dia.
 
STB mengatakan industri pelayaran Singapura menikmati pertumbuhan yang kuat sebelum pandemi, dengan lebih dari 400 kapal pesiar di 30 perusahaan pelayaran mengunjungi pelabuhan negara itu pada 2019. Singapura memulai kembali pelayaran pada November 2020. Sejak itu, lebih dari setengah juta penumpang telah berlayar di hampir 370 pelayaran.
 
STB menambahkan bahwa Singapura saat ini sedang membangun kembali pipa penyebaran kapal pesiar. Negara ini juga bekerja sama dengan jalur pelayaran untuk memperluas basis pelanggan mereka, dari pasar regional seperti Indonesia dan Malaysia, hingga pasar menengah dan jarak jauh seperti India, Australia, Jerman, Inggris, dan Amerika Serikat
 
Sebelum Covid-19, 70 persen penumpang kapal pesiar Singapura adalah pengunjung internasional yang bepergian ke Singapura untuk naik kapal pesiar menjelajahi Asia Tenggara.
 

(SAW)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *