“Hong Kong merupakan salah satu mitra penting dan strategis Indonesia dalam hal perdagangan dan investasi. Pada 2021, Hong Kong tercatat sebagai sumber FDI terbesar kedua Indonesia, sementara di bidang perdagangan total nilai ekspor Indonesia meningkat signifikan,” ujar Konsul Jenderal RI Ricky Suhendar, dalam keterangan KJRI Hong Kong yang diterima Medcom.id, Kamis, 11 Agustus 2022.
“Keberhasilan ini tentu saja merupakan hasil dari usaha berbagai pihak, baik Perwakilan RI di Hong Kong dan BUMN Indonesia di Hong Kong yang senantiasa berkolaborasi dalam menyuarakan dan mempromosikan perbaikan ekonomi di Indonesia maupun komitmen Pemerintah Pusat,” sambungnya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Konjen Ricky menambahkan, “partisipasi KJRI Hong Kong dalam pameran ini merupakan upaya memperkuat kehadiran produk-produk Indonesia di pasar lokal sekaligus membuka akses pasar bagi pengusaha-pengusaha baru UMKM di Indonesia. Kegiatan ini menjadi kesempatan yang baik bagi Indonesia untuk memperkenalkan dan menghubungkan distributor Hong Kong dengan pelaku UMKM di Tanah Air.”
Pelaksanaan promosi secara kolaboratif antara KJRI Hong Kong dan Himpunan Bank Negara di Hong Kong yang terdiri dari Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Mandiri dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) dalam expo dimaksud, sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi agar prioritas diplomasi ekonomi Indonesia dapat berdaya guna langsung bagi masyarakat untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional melalui kerja sama yang kuat dari seluruh pihak.
Dalam Food Expo Hong Kong 2022, KJRI Hong Kong dan Bank Himbara menempati “Indonesia Pavilion” seluas 48 meter persegi dengan mengangkat tema Indonesia Spice Up the
World — sebuah program nasional yang melibatkan lintas kementerian dan lembaga dalam meningkatkan pemasaran produk bumbu dan rempah serta pangan olahan Indonesia ke negara-negara potensial, termasuk Hong Kong.
Dalam expo dimaksud, KJRI Hong Kong dan Bank Himbara Hong Kong mempromosikan berbagai produk dari 43 UMKM binaan masing-masing, yang terdiri dari produk rempah
dan bumbu seperti; Artisan Indonesian Tisane, Tea, Herb and Dehydrated Spices, Organic Cashew Nuts, Belitong white dan black pepper, kayu manis, cengkeh, cashew nut Bali, kenari Ambon, kopi Aceh dan Garut, mi godog instan Yogyakarta dan lain sebagainya.
Diharapkan dalam pelaksanaan expo ini, Pavilion Indonesia sukses menggaet pembeli potensial dan memfasilitasi business matching antara pengusaha Hong Kong dan produsen di Indonesia. Penyelenggaraan “Hong Kong Food Expo 2022” dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Walau Hong Kong tercatat sebagai kawasan dengan penyebaran Covid-19 yang sangat rendah, namun expo digelar dengan memperhatikan protokol kesehatan yang ketat.
Seluruh peserta pameran diwajibkan mengirimkan sertifikat vaksin/swab test, dan seluruh pengunjung wajib memakai masker serta dilarang makan dan minum di area expo.
Baca: Rachmat Gobel: Rempah dan Kuliner Kekuatan Ekonomi Nasional
(WIL)
Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.