Hingga Juni 2022, Summarecon Kantongi Marketing Sales Rp 2,3 Triliun

Hingga Juni 2022, Summarecon Kantongi Marketing Sales Rp 2,3 Triliun

Hingga Juni 2022, Summarecon Kantongi Marketing Sales Rp 2,3 Triliun
(Kiri-kanan) : Herman Nagaria (Direktur), Adrianto P Adhi (Direktur Utama), Lidya Tjio (Direktur), Jemmy Kusnadi (Sekretaris Perusahaan) dan Soegianto Nagaria (Direktur) disela-sela Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Summarecon Agung Tbk di Jakarta (7/7).

Bila tahun lalu PT Summarecon Agung Tbk berhasil membukukan markerting sales (pra penjualan) sebesar Rp5,2 triliun atau 30% di atas target yang ditentukan yaitu Rp4 triliun. Tahun ini perusahaan yang dirintis Soetjipto Nagaria mematok target markerting sales sekitar Rp 5 triliun. “Hingga Juni ini kami telah membukukan marketing sales Rp 2,3 triliun atau sekitar 46% dari target yang ditentukan,” kata Direktur Utama Summarecon Adrianto P Adhi dalam Public Expose Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Summarecon Agung Tbk.

Diakui Adrianto, unit usaha pengembangan properti mencatatkan pendapatan sebesar Rp4.148 miliar, meningkat Rp478 miliar atau 13% dibandingkan pendapatan tahun sebelumnya sebesar Rp3.670 miliar. Pengembangan Properti masih merupakan unit usaha terbesar Perseroan dengan kontribusi sebesar 75% dari total pendapatan perusahaan.

Adrianto menambahkan pendapatan pada unit bisnis ini didominasi oleh segmen perumahan, yaitu sebesar 66% dari total pendapatan pengembangan properti, yang mengalami peningkatan sebesar Rp732 miliar (37%), dengan total menjadi Rp2.723 miliar. Sedangkan penjualan apartemen memberikan kontribusi 17% . “Summarecon Serpong menjadi penyumbang pendapatan tertinggi dengan Rp2.243 miliar (54%),” kata Adrianto.

Selain itu, dari Unit Investasi dan Manajemen Properti berhasil meningkatkan pendapatan sebesar Rp24 miliar (3%) menjadi Rp918 miliar, atau menyumbang 16% dari total pendapatan perusahaan.

Dari bisnis pusat perbelanjaan dan properti ritel memberikan kontribusi sebesar 91% dari pendapatan unit investasi dan manajemen properti. Meski tidak dapat beroperasi sepenuhnya, pusat perbelanjaan masih berhasil mempertahankan tingkat hunian lebih dari 90%. “Summarecon Mall Kelapa Gading menyumbang 46% dari pendapatan segmen bisnis ini sementara Serpong dan Bekasi masing-masing menyumbang 30% dan 22%,” tutur Adrianto.

Sedangkan dari klub olahraga, hotel, dan manajemen properti dan layanan lain-lain yang tercakup dalam unit usaha ini memiliki pendapatan meningkat sebesar Rp36 miliar (8%), yaitu menjadi Rp502 miliar dan secara kolektif menyumbang 8% dari total pendapatan tahun berjalan.

Sekretaris Perusahaan Summarecon, Jemmy Kusnadi menambahkan RUPST juga menyetujui pembagian dividen kepada seluruh pemegang saham sebesar Rp6 per lembar atau total Rp99 miliar untuk tahun buku 2021. Selain itu, para pemegang saham menyetujui pengalihan dan/atau penjaminan aset perseroan melebihi 50 persen dari kekayaan bersih perseroan saat ini dan yang akan datang dalam rangka perolehan pendanaan dari lembaga keuangan bank maupun nonbank.


Artikel ini bersumber dari swa.co.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *