Hari Ini! Sukuk Ritel Seri SR-011 Resmi Ditetapkan dan Dijual!

Hari Ini! Sukuk Ritel Seri SR-011 Resmi Ditetapkan dan Dijual!

tribunwarta.com – Setelah sukses menjual Sukuk Ritel seri SR-010 pada bulan Maret tahun lalu, kini pemerintah resmi menetapkan dan menjual Sukuk Ritel Seri SR-011 terbaru pada hari ini.

Mari simak ulasan selengkapnya dalam artikel Finansialku berikut ini. Selamat membaca!

Rubrik Finansialku

Surat Berharga Negara (SBN) Ritel Anyar: SR-011

Pemerintah tidak akan pernah lelah untuk terus memajukan perekenomian Indonesia.

Tahun lalu, sukuk ritel atau obligasi syariah dengan seri SR-010 berhasil terjual laris manis di pasaran pada bulan Maret 2018 lalu.

Sejumlah agen penjual sukuk ritel SR-010 mengaku berhasil mencapai target penjualan dengan imbal hasil yang mencapai 5,9%.

Berkaca dari kesuksesan tersebut, tepat pada hari ini pemerintah kembali merilis, menetapkan, dan menjual sukuk ritel dengan seri SR-011.

Dilansir dari Kontan.co.id, Kamis (28/2/19), Dwi Irianti Hadiningdyah, Direktur Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, mengungkapkan:

“Kupon SR-011 sebesar 8,05% fixed.”

Jika ditilik lebih jauh, tingkat kupon sukuk ritel seri SR-011 bisa dikatakan “lebih mini” jika dibandingkan dengan sejumlah SBN ritel yang lebih dulu terbit di tahun ini, yakni SBR-005 dan ST-003 yang rilis pada bulan Januari dengan besar imbalan masing-masing sebesar 8,15%.

Meskipun begitu, angka 8,05% milik sukuk ritel seri SR-011 ini bersifat tetap. Artinya, tingkat imbal hasil tak dipengaruhi kondisi suku bunga acuan.

Selain itu, karakteristik sukuk ritel seri SR-011 memiliki kesamaan dengan seri sukuk ritel sebelumnya, yaitu bisa diperdagangkan di pasar sekunder serta memiliki tenor 3 tahun dengan nilai jual mulai dari Rp1 juta hingga Rp3 miliar.

Instrumen sukuk ritel ini ditawarkan dengan akad ijarah Asset To Be Leased.

Gratis Download Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

Misi Lain SR-011: Membiayai Defisit Anggaran APBN

Tujuan utama SR-011 yang menyasar investor ritel ini adalah untuk memperkuat pasar modal Indonesia dengan mendorong transformasi masyarakat dari saving oriented society menuju investment oriented society.

Namun nyatanya, sukuk ritel seri SR-011 yang baru dijual ini nyatanya memiliki fungsi lain.

Dilansir dari Tempo.co, Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Luky Alfirman, mengatakan penerbitan surat utang ini dilakukan untuk ikut membiayai defisit anggaran APBN yang tahun ini mencapai Rp259 triliun.

Luky di Hotel DoubleTree di Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (1/3/19) mengucapkan:

“Kehadiran sukuk ini diharapkan juga memberikan alternatif investasi dan mendukung terwujudnya keuangan yang inklusif.”

Selain itu, Luky juga berkata bahwa misi lain dari sukuk ritel seri SR-011 ini adalah memperluas basis investor di pasar domestik juga mendukung pengembangan pasar keuangan syariah.

[Baca Juga: Apakah Agenda Pemilu 2019 Mempengaruhi Pertumbuhan Kinerja Industri Otomotif Indonesia?]

Dalam masa penjualan, Luky menjelaskan bahwa masa penawaran untuk seri SR-011 dilakukan pada tanggal 1-21 Maret 2019 dengan waktu settlement pada 28 Maret 2019.

Seperti yang diketahui bahwa tenor dari sukuk ritel SR-011 ini ialah selama 3 tahun atau memiliki tanggal jatuh tempo pada 10 Maret 2022.

Adapun sejak Januari hingga Maret 2019 ini, pemerintah atau lebih tepatnya Kementerian Keuangan telah menerbitkan 3 jenis SBN khusus ritel pada tahun ini. Ketiganya adalah seri SBR-005, ST-003, dan SR-011.

Tidak hanya sampai di situ, rencananya tahun ini pemerintah bakal menerbitkan lagi SBN khusus ritel total sebanyak 10 seri untuk memperluas basis investor domestik.

Agen Penjual SR-011

Bagi para investor yang belum mengetahui bagaimana cara pemesanan sukuk ritel, berikut ini beberapa langkah mudah untuk pemesanan instrumen tersebut, yaitu:

    Melakukan pembukaan rekening (dana dan surat berharga).

    Melakukan penyediaan dana (senilai nominal pemesanan).

    Melakukan pengisian formulir pemesanan di agen.

    Menunggu hasil penjatahan dan settlement dari pemerintah.

Perlu diketahui bahwa sukuk ritel seri SR-011 ini dipasarkan secara offline. Pemerintah sudah menunjuk agen penjual resmi berjumlah 22 mitra distribusi yang terdiri atas 20 bank dan 2 sekuritas. Mereka adalah:

    Citibank N.A Indonesia

    BRISyariah

    BCA

    Bank Commonwealth

    Bank Danamon Indonesia

    DBS Indonesia

    HSBC Indonesia

    Bank Mandiri

    Maybank Indonesia

    Bank Mega

    Bank Muamalat

    BNI

    OCBC NISP

    Bank Panin

    Bank Permata

    BRI

    Bank Syariah Mandiri

    BTN

    CIMB Niaga

    Stamcard Chartered

    MNC Sekuritas

    Trimegah Sekuritas

SR-011 di Mata Para Investor

Penerbitan sukuk ritel seri SR-011 ini memiliki sejumlah nilai dari para investor.

Masih dilansir dari Kontan.co.id, Head of Fixed Income Fund Manager Prospera Asset Management, Eric Sutedja, menyampaikan, kupon sukuk ritel seri SR-011 masih terbilang menarik di mata investor.

Walaupun lebih rendah ketimbang ST-003 dan SBR-005, kupon sukuk ritel seri SR-011 masih lebih tinggi ketimbang yield Surat Utang Negara (SUN) tenor 10 tahun.

“Jadi kupon SR-011 bisa bersaing dengan yield surat utang lainnya.”

Senior VP & Head of Investment Recapital Asset Management, Rio Ariansyah, juga ikut berpendapat, penetapan kupon sebesar 8,05% tidak akan mengurangi daya tarik sukuk ritel seri SR-011 di kalangan investor.

Apalagi, SR-011 cukup terjangkau karena dapat dibeli dengan harga mulai dari Rp1 juta hingga maksimal Rp3 miliar. Risiko gagal bayar instrumen ini pun nyaris tidak ada karena statusnya sebagai Surat Berharga Negara (SBN).

[Baca Juga: 5+ Rahasia Meningkatkan Kebahagiaan dan Kegembiraan Saat Memulai Bisnis]

Akan tetapi, jika investor ritel yang bersangkutan merasa punya dana investasi yang lebih besar, kupon sukuk ritel seri SR-011 belum tentu menarik.

Sebab, beberapa obligasi korporasi dengan tenor serupa ada yang menawarkan kupon hingga 9%.

“Tapi harga investasi obligasi korporasi belum menjangkau semua investor.”

Meskipun karakter sukuk ritel seri SR-011 ini memiliki kesamaan dengan yang sebelumnya, namun SR-011 memiliki keunggulan lain, yakni dapat diperdagangkan di pasar sekunder setelah melewati holding period.

Dari situlah investor yang menjual kepemilikan instrumen tersebut berpotensi memperoleh capital gain.

Hanya saja, Rio kembali menilai bahwa potensi capital gain yang bisa didapat investor di pasar sekunder untuk saat ini masih tergolong rendah seiring belum turunnya suku bunga acuan.

“Belum ada yang bisa memastikan kapan suku bunga acuan turun, apalagi BI masih menunggu arah kebijakan Federal Reserve.”

Maka dari itu, Rio menganggap untuk saat ini SR-011 cenderung lebih cocok untuk investor ritel yang memiliki orientasi hold to maturity.

Investor ritel yang ingin mencari untung di pasar sekunder sebenarnya tetap bisa mengoleksi instrumen ini.

Namun, ada baiknya investor yang bersangkutan menjual sukuk ritel seri SR-011 begitu suku bunga acuan benar-benar turun.

Apa pendapat Anda akan SBN Ritel Anyar seri SR-011 ini? Apakah Anda tertarik untuk membelinya? Berikan tanggapan Anda melalui kolom di bawah ini.

Jangan lupa bagikan juga artikel ini kepada para investor lainnya. Terima kasih!

Sumber Referensi:

    Anna Suci Perwitasari. 28 Februari 2019. Dijual Besok, Kupon Sukuk Ritel SR-011 Ditetapkan 8,05%. Investasi.kontan.co.id – https://goo.gl/VbbNRi

    Dimas Andi. 28 Februari 2019. Tawarkan Kupon 8,05%, Sukuk Ritel SR-011 Dinilai Potensial Bagi Investor. Investasi.kontan.co.id – https://goo.gl/hq1dRn

    Dias Prasongko. 1 Maret 2019. Kemenkeu Terbitkan Lagi Sukuk Ritel SR-011 Mulai Rp 1 Juta. Bisnis.tempo.co – https://goo.gl/ppykaV

Sumber Gambar:

    Sukuk Ritel Seri SR-011 1 – https://goo.gl/H2qnNb

    Sukuk Ritel Seri SR-011 2 – https://goo.gl/qw5b2w

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *