SURYA.CO.ID, SURYA – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyematkan langsung tanda kehormatan RI berupa penghargaan Satyalancana Karya Satya untuk 150 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah memberikan dedikasi dan pengabdian kepada negara selama 10, 20 hingga 30 tahun, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (12/8/2022).
Penghargaan tersebut, merupakan hadiah dari negara sebagai bentuk apresiasi atas pengabdian terbaik yang diberikan ASN dalam menjalankan tugas dan jabatannya.
Beberapa pejabat eselon dua yang tampak turut mendapatkan penghargaan ini, seperti Kepala Dinas Sosial Jatim Alwi Kepala BPKAD Jatim Bobby Soemiarsono serta Dirut RSUD Dr Soetomo Joni Wahyuhadi. Mereka mendapatkan penghargaan Satyalancana Karya Satya XXX.
Meski pagi ini baru 150 ASN yang dilakukan seremoni penyematan, namun totalnya ada sebanyak 3.300 ASN di lingkungan Pemprov Jatim yang mendapatkan Satyalancana Karya Satya, sesuai dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 104/TK/Tahun 2021.
Penyematan tanda kehormatan ini, akan dilakukan secara bertahap hingga semua rampung disematkan langsung oleh Gubernur Khofifah sebagaimana tahun sebelumnya.
Gubernur Khofifah menegaskan, bahwa sejak ia memimpin Provinsi Jawa Timur, memang penganugerahan Satyalancana Karya Satya dilakukan berbeda di Jatim. Jika biasanya dikirim melalui pos satu per satu ke masing-masing ASN, oleh Gubernur Khofifah penghargaan itu diberikan secara langsung.
“Pengalaman suami saya, penghargaan Satyalancana Karya Satya yang dikirim pos begitu diterima, ya sudah ditaruh di laci. Kalau seperti ini maka penerima akan merasakan kebanggaan tersendiri, bahwa dedikasinya selama ini dihargai dan diapresiasi oleh negara,” tegas Khofifah.
Disampaikan Mantan Menteri Sosial RI tersebut, Satyalancana Karya Satya memiliki arti penting, karena sebagai bukti penghargaan negara atas pengabdian yang telah dilakukan aparatur sipilnya.
“Tentunya ini akan menjadi motivasi bagi para ASN lain agar senantiasa bekerja secara profesional, mementingkan kepentingan negara dan bangsa di atas kepentingan pribadi dan golongan,” kata Khofifah.
Dikatakannya, pada sesi pertama penyematan Tanda Kehormatan RI Satyalancana Karya Satya ini, setiap menyematkan lencana, ia membaca basmalah dengan lengkap. Itu menandakan bahwa ada doa baik yang dipanjatkan.
Ia meminta agar jabatan yang diemban oleh para ASN Jatim tidak hanya dilihat sebagai sebuah tupoksi. Lebih dari itu, jika diniatkan ibadah, maka kebaikan melalui inovasi dan kinerja yang diberikan bisa menjadi amal jariyah.
“Jika inovasi yang diinisiasi bapak ibu sekalian membawa manfaat, maka kebaikan pada masyarakat akan menghasilkan pahala yang akan terus mengalir. Aamiin,” kata Khofifah.
Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.