SURYA.CO.ID, LAMONGAN – Griya Sehat Lamongan (Grisela) merupakan salah satu inovasi yang dihadirkan untuk mendukung Asman (Asuhan Mandiri) di Kabupaten Lamongan. Karena Grisela merupakan konsep pelayanan kesehatan berbasis tradisional namun komplementer yang ternyata mudah diterima mayoritas masyarakat.
Keberadaaan Grisela diresmikan bersamaan dengan peringatan Hari Kesehatan Nasional 2021, dan menjadi inovasi pelayanan kesehatan yang belum dimiliki oleh semua kabupaten/kota di Jawa Timur.
“Kita telah mengirimkan 13 dokter untuk pelatihan akupuntur untuk mendukung pembentukan Grisela di tingkat kecamatan,” kata Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi saat menerima tim penilai lomba asuhan mandiri dan akupresur tingkat provinsi Jawa Timur di Guest House Lamongan, Kamis (11/8/2022).
Dipaparkan Kaji Yes, Grisela dilengkapi dengan fasilitas ruang tunggu, ruang periksa, ruang baby spa, dan juga ruang terapi. Memiliki jadwal pelayanan mulai Senin hingga Kamis, Grisela menerima rata-rata kunjungan pasien 3 orang per hari.
Bahkan potensi Asman di Kabupaten Lamongan sangat baik yang bisa dilihat dari kebiasaan meminum jamu. Saat ini, kata Yuhronur, Lamongan memiliki 135 Asman yang tersebar di semua kecamatan.
Sementara masih adanya tradisi turun-temurun yaitu pijat, tetap dipertahankan dengan 595 penyehat tradisional. “Yang punya surat terdaftar penyehat tradisional (STPT) sebanyak 120 orang,” ungkapnya.
Pihaknya dan juga stakeholder terkait telah membuat komitmen untuk penguatan Asman, dan menyiapkan anggaran khusus serta 8 persen dana desa untuk Asman.
“Kami juga terus berkolaborasi dengan berbagai pihak termasuk dengan seluruh OPD dengan gerakan minum jamu setiap selesai senam pada hari Jumat. Dan melakukan kolaborasi triplehelix yakni pemerintah, perguruan tinggi, dan kelompok masyarakat,” tambah Yuhronur.
Strategi untuk penguatan kelompok Asman di Lamongan dilakukan dengan berbagai cara, yaitu melakukan pembinaan, termasuk penandatanganan MoU dengan retail modern untuk pemasaran produk Asman.
Juga membudayakan pemanfaatan toga melalui festival Asman dan memberikan layanan pijat juga akupresur untuk masyarakat.
Sebelumnya Kabupaten Lamongan berhasil meraih juara 1 lomba Asman Provinsi Jawa Timur pada 2021. Pada 2022, Lamongan bertekad mengulangi raihan juara pertama lomba Asman Provinsi Jawa Timur.
Ditambahkan, kelompok Asman dan inovasi Grisela turut berkontribusi positif pada kinerja sektor kesehatan Lamongan. Pada 2021 IPM (Indeks Pembangunan Manusia) Lamongan bahkan melampaui Jatim (72,14) dan nasional (72,29), yakni 73,12.
Indeks kesehatannya juga terus meningkat menjadi 0,808 pada 2021, begitu juga usia harapan hidupnya yang menjadi 72,49 pada 2021. “Semoga tahun ini kita bisa kembari meraih juara 1 pada lomba Asman tingkat Provinsi Jawa Timur,” ujar Kaji Yes.
Sementara Ketua Tim Penilai Asman Provinsi Jatim, dr Ninis Herlina Kirana Sari mengapresiasi 7 poin yang dipaparkan Kaji Yes. Menurutnya, Lamongan memiliki berbagai inovasi yang patut dibanggakan, salah satunya yakni Griya Sehat.
“Griya sehat ini belum semua kabupaten/kota memiliki. Harapan kami ini bisa dijadikan studi banding, serta ini akan kami catat sebagai aset Jatim yang bisa kita banggakan,” kata Ninis. ****
Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.