tribunwarta.com – Menjalani gaya hidup dengan konsep minimalis bagi sebagian orang sangat sulit, namun, bisa menyelamatkan kehidupan finansial Anda, lho.
Belakangan ini, gaya hidup minimalis sedang menjadi tren. Di sosial media, contohnya. Anda bisa melihat beberapa influencer atau bahkan teman Anda sendiri yang menjalani gaya hidup ini.
Tertarik mencoba? Pastikan dulu Anda mengerti maksud dari hidup minimalis itu sendiri.
Rubrik Finansialku
Gaya Hidup Minimalis Itu Apa Sih?
Gaya hidup minimalis, atau biasa disebut minimalism, memang sedang populer di kalangan milenial. Namun, jauh sebelum itu, masyarakat Jepang sudah mengenal dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Indeks Biaya Hidup atau Living Cost Index berdasarkan hasil riset Numbeo, Jepang termasuk salah satu negara dengan biaya hidup termahal di dunia.
Karena alasan itulah, masyarakatnya menjadi melek terhadap gaya hidup sederhana demi bisa berhemat.
[Baca Juga: Saatnya Miliki Gaya Hidup Minimalis yang Bisa Bantu Kamu Atur Keuangan Lebih Baik]
Kemunculan buku-buku mengenai konsep minimalis yang ditulis oleh orang Jepang pun bermunculan beberapa tahun belakangan ini.
Mulai dari sebuah buku berjudul Sparks Joy yang ditulis oleh Marie Kondo atau Goodbye, Things karya Fumio Sasaki.
Berdasarkan dua buku populer tersebut, bisa disimpulkan bahwa gaya hidup minimalis merupakan gaya hidup sederhana yang justru dapat membuat Anda bahagia.
Mengusung gaya hidup sederhana, minimalis bukan berarti mempersulit diri. Bukan juga sekadar mengurang-ngurangi barang.
Justru, gaya hidup minimalis dapat memberikan kebahagiaan tersendiri dengan mengurangi rasa kepemilikan terhadap sesuatu. Kenapa bisa begitu?
Jawabannya sederhana: less is more. Begitulah moto yang diusung para penganut konsep hidup minimalis. Bagi masyarakat modern, kesuksesan diukur dari banyaknya materi yang kita punya.
Justru, barang yang Anda kuasai pada akhirnya ganti menguasaimu. Dampaknya, Anda akan merasa selalu tidak cukup akan sesuatu dan tidak bahagia dengan apa yang sudah dimiliki.
3 Gaya Hidup Minimalis yang Dapat Diterapkan dalam Kehidupan Finansial
Selain berpengaruh pada barang kepemilikan, konsep hidup minimalis pun dapat mempengaruhi kehidupan finansial Anda. Minimalis dapat berarti bahwa Anda bisa menekan pengeluaran yang tidak diperlukan.
Dengan hanya memilih barang pokok saja, Anda bisa mengalokasikan uang sisanya untuk ditabung atau untuk melunasi utang-utangmu.
Ada tiga hal yang dapat Anda lakukan untuk memperbaiki kehidupan finansial Anda dengan konsep hidup minimalis:
#1 Tidak Berlebihan Dalam Membeli Sesuatu
Pernah terbuai dengan promo atau diskon? Anda pasti membeli dalam jumlah banyak. Terutama bahan-bahan makanan dengan dalih untuk stok.
Hati-hati yak arena bahan makanan bisa cepat expired atau basi. Sayang sekali kan kalau akhirnya harus dibuang?
Bagi seseorang yang sudah melek tentang konsep hidup minimalis, ia akan berpikir beberapa kali untuk memberi sebuah barang.
Salah satu pertimbangannya yaitu, apakah barang tersebut merupakan hal yang dibutuhkan (needs) atau keinginan (wants)?
Dengan mengatur pikiran dan emosi seperti itu, Anda berhasil menaklukkan keinginan yang muncul.
Misalnya, Anda bisa mengurungkan niat untuk makan di restoran mahal bersama teman-teman, karena di tempat lain dengan menu yang sama bisa Anda dapatkan dengan harga lebih murah.
#2 Cukup Miliki Barang-barang yang Relevan dengan Hidup Anda
Kebanyakan orang memiliki barang yang sama sekali tidak menunjang hidup mereka. Jangankan menunjang, memberikan kebahagiaan bagi diri mereka saja tidak.
Bagi kaum milenial, status dan eksistensi sangat berpengaruh bagi kelangsungan hidup. Semuanya dilakukan hanya untuk dapat pujian atau sekadar menambah jumlah like di postingan atau followers.
Ada ironi di sini. Sesuatu yang dipamerkan ternyata tidak relevan dengan hidup mereka.
Banyaknya barang yang dimiliki ternyata berpengaruh terhadap kualitas kebahagiaan seseorang.
[Baca Juga: Mengintip 10 Desain Interior Apartemen Minimalis Super Nyaman]
Barang-barang tersebut akan mengambil alih hidup Anda, misalnya waktu yang Anda habiskan untuk membereskan barang-barang tersebut.
Alangkah baiknya jika waktu tersebut digunakan untuk melakukan hal yang bisa meningkatkan kualitas Anda, bukan?
Maka, dengan memiliki barang-barang yang relevan saja, perasaan Anda akan lebih lega ketika pulang ke rumah. Ini bisa membuat Anda berpikiran jernih.
Isi dompet Anda pun akan awet lantaran tidak membeli barang-barang yang tidak relevan.
#3 Nikmati Sesuatu Tanpa Terobsesi
Di zaman yang serba cepat ini, kita dituntut untuk bisa up-to-date dalam segala hal, termasuk produk-produk keluaran baru dan diskon barang yang bakalan sold out dalam waktu singkat.
Seringkali, keinginan ini menjadi obsesi. Padahal, seiring dengan berjalannya waktu, kepuasannya akan menurun. Anda pun tidak harus memiliki ponsel tipe terbaru atau baju yang sedang tren saja untuk bisa bahagia.
Sistem Finansial Seorang Minimalis
Menjadi seorang minimalis bukan berarti membuat hidup Anda sengsara. Memang, menjalani hidup minimalis tidak mudah, apalagi bagi Anda yang sudah terbiasa hidup seperti bangsawan. Semuanya ada proses. Termasuk dalam aspek finansial.
Dampak ketika menjalani gaya hidup minimalis bisa dirasakan pada sektor finansial kehidupan pribadi kita. Uang akan menjadi awet dan bisa menabung lebih banyak. Kenapa bisa seperti itu?
Seorang minimalis pasti memiliki dua sistem finansial yang harus dilakukan, yaitu budgeting dan expense tracking.
[Baca Juga: Moms, Lakukan 5 Gaya Hidup Hemat Ala Ibu Rumah Tangga Jepang Demi Kesejahteraan Keuangan]
Budgeting berarti Anda mengalokasikan uang Anda ke dalam beberapa pos. Uang yang dialokasikan pun harus cukup untuk memenuhi kebutuhan Anda selama sebulan ke depan.
Budgeting pun sangat diperlukan untuk menghindari pembelian barang-barang yang tidak dibutuhkan. Anda akan berpikir dua kali jika ingin membeli sesuatu secara berlebihan.
Apakah barang ini sesuai budget yang dimiliki? Apakah saya benar-benar butuh barang ini? Jika membeli barang ini, kebutuhan saya yang lainnya apa ada uangnya?
Itulah yang akan dipikirkan jika memiliki alokasi dana, sehingga Anda bisa mengendalikan nafsu belanja Anda.
Selain budgeting, Anda pun harus melakukan expense tracking. Semua pengeluaran yang Anda lakukan, segeralah dicatat.
Ini akan membantu Anda mengecek dan menelusuri biaya apa saja yang sudah dikeluarkan. Cara ini dikenal dengan sebutan kakeibo oleh orang Jepang.
Kakeibo merupakan seni mencatat pengeluaran rutin, sehingga Anda bisa menabung dan membeli sesuatu dengan bijak.
Caranya sangat mudah. Saat menerima gaji, Anda diharuskan untuk duduk dan membuat alokasi dana ketimbang langsung membayar cicilan atau membeli ini-itu. Lalu secara rutin, Anda mencatat semua pengeluaran Anda
Jika Anda bukan tipe orang yang suka mencatat pengeluaran di buku catatan, Anda bisa mencoba aplikasi Finansialku yang sangat berguna untuk mengalokasikan dana dan mencatat pengeluaran rutin.
Aplikasi ini bisa Anda unduh di Google Play Store sehingga Anda akan dengan mudah mengaksesnya lewat ponsel.
Menjadi Minimalis Bukan Berarti Hidup Sengsara
Semua hal membutuhkan proses. Termasuk saat Anda ingin mengubah hidup menjadi minimalis. Anda bisa melakukannya secara perlahan. A small change can lead you to a big shift in what you do.
Hidup pun bukan hanya soal materi saja. Membeli barang mahal boleh-boleh saja. Namun pikirkan juga bahwa Anda sudah memiliki cukup barang dan tak perlu membelinya lagi jika tidak betul-betul membutuhkannya.
Setelah membaca artikel ini, Anda pasti berencana untuk menyelamatkan isi dompet Anda dengan melakukan konsep hidup minimalis.
Mungkin, banyak kenalan Anda yang keadaan finansialnya perlu diperbaiki, tapi tidak tahu bagaimana caranya.
Untuk itu, dengan sharing artikel ini, Anda dapat menjadi pahlawan keuangan bagi mereka.
Sumber Referensi:
Sumber Gambar:
Bagaimana CARA AMPUH Membeli Rumah Pertama?
Download ebook-nya, GRATIS!!!
