“Rasanya tidak menyangka bisa melangkah jauh di turnamen super 750 ini. Ini menjadi semifinal pertama kami di level ini,” kata Rehan seusai laga dalam rilis Tim Media & Humas PBSI.
Rehan/Lisa sejatinya sudah pernah memetik kemenangan atas Thom/Delphine pada perjumpaan perdana di Swiss Open 2022 Maret lalu. Hal itu turut menjadi modal kepercayaan diri untuk kembali merebut kemenangan pada pertemuan kedua di Stade Pierre de Coubertin, Paris.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Lewat kemenangan itu, Rehan/Lisa ingin membuktikan bahwa ganda campuran Indonesia tidak kalah dengan pasangan lawan. Tugas pasangan peringkat ke-30 itu selanjutnya ialah hanya menambah komunikasi dan fokus di lapangan.
Sementara itu, Lisa mengaku terharu dengan semifinal perdananya pada level BWF Super 750. Dia berharap bisa mematahkan pandangan miring soal sektor ganda campuran Indonesia yang dinilai tidak memiliki prestasi sebaik nomor lainnya.
“Saya hari ini sangat terharu, terlebih karena selama ini ganda campuran menjadi bahan pembicaraan. Hari ini kami memberikan pembuktian bahwa kami ternyata sebenarnya bisa,” ujar Lisa
Selanjutnya pada semifinal, Sabtu 29 Oktober, Rehan/Lisa akan menghadapi ganda campuran Belanda Robin Tabeling/Selena Piek yang melewati perempat final setelah mengalahkan unggulan kelima asal Korea Selatan Seo Seung Jae/Chae Yu Jung. Laga nanti bakal menjadi pertemuan perdana Rehan/Lisa dengan Tabeling/Piek.
“Setelah ini kami mau pemulihan terlebih dulu mulai menjaga makan hingga fokus. Sejauh ini permainan kami tidak ada yang cepat, semua berakhir dalam rubber game. Untuk itu kami mau melakukan hal itu pada semifinal,” tutur Lisa.
Indonesia sejatinya, memiliki tiga wakil yang tampil di perempat final French Open 2022. Tapi, Jonatan Christie kalah dari tunggal putra Jepang Kodai Naraoka karena cedera pergelangan kaki, sedangkankan Muhammad Shohibul Fikri ditaklukkan ganda putra Taiwan dengan skor 16-21, 21-18, 16-21. (ANT)
(KAH)
Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.
