Bertanding di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Gregoria kalah dengan skor 21-13, 18-21, 18-21 dalam tempo 53 menit. Dia tampak tampil meyakinkan ketika merebut gim pertama lebih dulu, tapi malah gagal memberi perlawanan di dua gim selanjutnya.
Statistik laga menunjukkan, Gregoria sukses mendominasi perolehan poin gim pertama dan hanya membiarkan Zhang memimpin saat kedudukan 1-0. Tapi pada gim kedua, Grego malah sempat tertinggal 2-11 dan selalu gagal mengejar perolehan poin Zhang.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Perlawanan ketat langsung ditunjukkan Gregoria pada poin-poin awal gim ketiga yang membuatnya sukses menyamakan kedudukan menjadi 3-3, 4-4, dan 5-5. Tapi setelah itu, Zhang menggeber serangan dan sukses menyabet enam poin secara beruntun sebelum memastikan kemenangan.
Berbicara seusai laga, Gregoria mengaku sangat kecewa dengan performanya dan hasil pertandingan melawan Zhang. Namun, tren negatif itu ditegaskannya bukan karena grogi atau canggung melakoni laga, melainkan tingginya ekspektasi untuk meraih kemenangan
“Jujur saya sangat kecewa baik dari segi penampilan maupun hasil. Dari segi penampilan, hari ini jauh seperti apa yang saya harapkan. Pada gim pertama, saya sejatinya bisa mengendalikan permainan dan sayang gim kedua permainan saya menurun,” kata Gregoria dalam rilis Tim Media & Humas PBSI.
“Pada laga ini, keinginan menang saya sangat tinggi. Mungkin hal itu membuat saya tertekan dan bermain jauh seperti yang diharapkan,” tambahnya.
“Saya sendiri tidak grogi menghadapi pertandingan ini. Hanya memang karena punya keinginan menang tinggi dan saya jadi tidak bisa me-manage hal itu dengan baik,” lanjut Gregoria.
Dengan adanya hasil ini, rekor pertemuan Gregoria dengan Zhang menjadi imbang 2-2 dan Indonesia pun tidak memiliki wakil tunggal putri lagi di French Open 2022. Selanjutnya pada babak 16 besar, Zhang bakal berhadapan dengan unggulan keempat asal Spanyol, Carolina Marin.
(KAH)
Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.
