tribunwarta.com – Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berdasarkan data merupakan tonggak utama dalam perekonomian indonesia. Hal ini bisa dibaca melalui data Kementerian Koperasi dan UMKM bahwa jumlah UMKM di Indonesia menyentuh 64 juta dan merupakan penyumbang lapangan pekerjaan sebesar 97% pada skala nasional. ASEAN Investment Report yang melakukan rilis pada september 2022 menyatakan bahwa indonesia memiliki jumlah UMKM terbanyak di ASEAN dengan jumlah 65,46 juta UMKM pada tahun 2021.
Dari hasil data tersebut menunjukkan 97% UMKM melakukan penyerapan tenaga kerja dan menyumbang 60,3% Product Domestic Bruto (PDB) kepada Indonesia. Namun dalam orientasi ekspor UMKM di Indonesia masih tertinggal dikarenakan secara nasional hanya berkontribusi sebanyak 14,4% produk eksport secara nasional. Sedangkan negara ASEAN lainnya memberikan kontribusi eksport lebih besar seperti Singapura yang kontribusi ekspornya mencapai 38,3%, Thailand 28,7%, Myanmar 23,7%, dan Vietnam 18,7%.
Terobosan perlu dilakukan untuk mendukung eskalasi produksi maupun leveling dari UMKM di Indonesia agar memberikan sumbangsih besar terhadap Indonesia. Oleh karenanya pemerintah selaku subjek memberikan program digitalisasi UMKM yang bertujuan skala eksport dan menggapai pasar domestik lebih luas melalui program Adopsi Teknologi Digital 4.0 pada UMKM yang dilakukan oleh Kemenko UMKM.
Hal lain yang juga dilakukan oleh pemerintah adalah mendorong usaha-usaha pengembangan UMKM non-bankeable melalui Securities Crowdfunding maupun Peer to Peer lending yang menyediakan modal tanpa anggunan. Bahkan dalam beberapa perkembangan terakhir Bank milik negara diminta untuk membantu UMKM mengembangkan bisnis dan usaha UMKM dengan tidak meminta anggunan kepada UMKM dengan plafon pinjaman sampai pada angka 25 juta rupiah. Hal-hal tersebut dilakukan sebagai upaya antisipasi pemerintah menghadapi resesi global yang secara langsung akan menghambat perekonomian masyarakat.
Tujuan yang dibangun dengan diadakannya program Securities Crowdfunding merupakan aspek penting yang dilakukan sebagai upaya-upaya mengembangkan UMKM untuk dapat mengembangkan sayap usaha dan semakin banyak menyerap tenaga kerja produktif saat ini. Terlebih dengan program-program pemerintah lainnya sebagaimana telah dijabarkan diatas diharapkan UMKM semakin menaikkan jumlah produksi dan kualitas produksi sehingga tidak hanya pada pasar domestik saja namun produksi UMKM indonesia dapat diterima dipasar global yang memang telah berjalan.