Es Krim Viral Mixue, Jadi Franchise yang Menjanjikan

Es Krim Viral Mixue, Jadi Franchise yang Menjanjikan

tribunwarta.com – Mixue merupakan nama toko es krim yang tengah viral dikalangan masyarakat Indonesia. Es krim ini dijuluki es krim sejuta umat. Pasalnya, gerai Mixue di Indonesia sudah ada lebih dari 300 cabang. Di Vietnam dan China, jumlah gerainya bahkan lebih dari 3000 toko!. Hampir di setiap tempat kamu bisa menemukan toko es krim yang satu ini.

Mixue tidak hanya menjual produk es krim, tetapi juga menjual minuman boba tea, dan beberapa tumbler yang lucu nan unik. Sangat cocok untuk kamu yang suka mengoleksi berbagai jenis tumbler.

Harga yang dipatok juga sangat terjangkau, mulai dari Rp. 8.000,- kamu sudah bisa mendapatkan produk yang satu ini. Harga yang paling mahal yaitu Rp. 22.000,-. Sangat cocok bagi kantong pelajar.

Mixue sendiri didirikan pada tahun 1997 oleh Zhang Hongchao di distrik Zhengzhou, Provinsi Henan. Bermula dari sebuah toko kecil di pinggir jalan, dalam 25 tahun Mixue sukses merambah hampir semua jalan-jalan sibuk di Asia, termasuk Malaysia dan Indonesia.

Untuk membuka gerai atau franchise Mixue memang sangat menjanjikan. Selain karena harganya yang terjangkau, Mixue menjual aneka menu es krim yang manis dan menyegarkan. Cita rasanya sangat cocok dengan lidah orang Indonesia yang suka makanan manis. Jika diperhatikan, setiap gerai Mixue bahkan selalu dipenuhi pembeli, baik driver ojol maupun pembeli individu.

Hal ini tentu menjadi minat tersendiri bagi para pelaku bisnis, dan menjadi langkah baru untuk pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Jika kamu tertarik membuka franchise Mixue Ice Cream, kamu perlu menyiapkan modal awal sebesar Rp700 juta sampai Rp800 juta. Modal awal tersebut sudah mencakup biaya investasi awal hingga buka toko. Para mitra juga harus menyediakan tempat operasional yang memadai untuk gerai Mixue nantinya. Persyaratannya mencakup luas bersih bangunan minimal 25 meter persegi, dengan lebar muka minimal 3,8 meter, tinggi plafon terendah 2,7 meter, sumber air bersih yang cukup dan listrik 33.000 watt.

Dengan omzet-nya yang lumayan tinggi, diperkiran dalam waktu 12 bulan sampai 18 bulan, para mitranya sudah bisa balik modal.

    Arfiani Yulianti Fiyul 6 Januari 2023 22:432 jam lalu
    Yukkk..keren tulisannya

Yukkk..keren tulisannya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *