“Modal Pak Erick Thohir ini lengkap menjadi menteri kepercayaannya Presiden Jokowi, pemimpin berhasil, rekam jejaknya bagus, punya elektabilitas yang menopang capres dan logistik yang kuat,” kata Peneliti Bidang Politik The Indonesian Institute Ahmad Hidayah kepada wartawan, Rabu, 25 Oktober.
Dari segi elektabilitas, Hidayat mengatakan Erick cocok untuk dipasangkan dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Keduanya dinilai saling melengkapi untuk menopang suara.
Menurutnya, Ganjar lemah di Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi berdasarkan hasil survei. Sementara itu, Erick justru kuat di wilayah tersebut.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Pak Erick Thohir cocok jadi cawapres dari Pak Ganjar, karena bisa menopang elektabilitasnya di daerah-daerah yang lemah,” ujarnya.
Selain itu, Erick juga dinilai punya hubungan dekat dengan elite politik dan masyarakat. Kedekatannya dengan Presiden Jokowi hingga ketua umum partai politik seperti Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bisa membawa keuntungan.
Begitu juga kedekatan Erick dengan masyarakat. Hidayat menyebut Erick kerap membantu pemulihan ekonomi nasional pasca COVID-19 dengan berbagai program seperti Mekaar dan KUR.
Berikutnya, kerja Erick Thohir di BUMN juga telah membuatnya punya rekam jejak yang jelas. Dia dinilai berhasil melakukan perbaikan terhadap sejumlah perusahaan pelat merah.
Terakhir, Erick juga dianggap berhasil melakukan diplomasi ke FIFA agar Indonesia tak dihukum setelah tragedi Stadion Kanjuruhan yang menewaskan 133 orang. Tugas ini bisa diselesaikan bahkan Presiden FIFA Gianni Infantino datang langsung bertemu Presiden Jokowi.
Selain itu, Erick juga dirasa cocok menjadi cawapres karena dia punya kekuatan logistik. Poin ini dinilai penting untuk mengikuti Pilpres 2024.
Hidayat menilai duet ini bisa saja diusung oleh Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang diisi Partai Golkar, PAN, PPP. Apalagi, Erick bukan orang partai sehingga dianggap figur yang tepat.
“Bisa jadi jika PDI Perjuangan tidak mengusung Pak Ganjar maka KIB akan mengusungnya dan Pak Erick Thohir menjadi wakilnya agar tidak menimbulkan perpecahan di dalam koalisi,” pungkasnya.
(ADN)
Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.