tribunwarta.com – Gangguan internet di Iran membuat Elon Musk mengirimkan 100 terminal Starlink milik SpaceX-nya. Sebagaimana diketahui, Iran telah mengalami gangguan internet yang terputus-putus dan sensor media sosial dalam beberapa bulan terakhir selama protes massal.
Starlink bekerja dengan menghubungkan satelit di orbit rendah bumi dengan terminal pengguna di darat.
Melansir Fox Business di Jakarta, Selasa (27/12/22) Musk awalnya mengatakan bahwa dia akan mencari pengecualian dari sanksi terhadap Iran sehingga Starlink dapat beroperasi di negara tersebut.
Langkah itu dilakukan setelah protes pecah atas kematian Mahsa Amini yang berusia 22 tahun saat dia berada dalam tahanan polisi moralitas Iran.
Konektivitas internet telah terganggu dalam beberapa bulan terakhir, terakhir di sekitar kota Sanandaj di Provinsi Kurdistan timur pada 20 Desember, menurut monitor internet NetBlocks.
Selain gangguan pada layanan internet, Iran juga memberlakukan pembatasan ketat pada media sosial dan konten lainnya di seluruh negeri.
Sebelumnya, SpaceX mengirim ribuan terminal Starlink ke Ukraina awal tahun ini setelah Rusia menginvasi dan membatasi layanan internet di negara tersebut.
