“Saya sudah berkeliling di pasar di berbagai daerah. Memang terlihat adanya kebangkitan ekonomi pascapandemi yang kian mantap. Konsumsi masyarakat membaik seiring dengan berjalannya kembali sektor-sektor ekonomi baik formal maupun informal,” kata Wamendag dalam keterangan tertulis, Selasa, 9 Agustus 2022.
Menurut Jerry, perdagangan rakyat menjadi indikator nyata dari pertumbuhan ekonomi mengingat besarnya kontribusi konsumsi rumah tangga terhadap perekonomian Indonesia. Jika pasar-pasar ramai secara konsisten dan terus meningkat, maka ekonomi berjalan dengan baik dan daya beli masyarakat terjaga.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Kementerian Perdagangan (Kemendag) sendiri menurut Jerry terus berusaha menjaga ketersediaan pasokan kebutuhan masyarakat, khususnya bahan pokok dan penting (bapokting). Hal ini untuk menjaga agar harga bahan pokok dan penting menjadi lebih terjangkau bagi masyarakat.
“Khususnya bahan pokok, beberapa sudah kembali turun harganya, seperti minyak goreng, bawang, dan daging. Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan dan kementerian terkait terus berupaya meminimalisir dampak-dampak kondisi global seperti perang di Ukraina terhadap peningkatan harga komoditas di Indonesia,” tuturnya.
Di sektor perdagangan luar negeri, Indonesia juga terus mencatatkan surplus yang berkontribusi positif bagi ekonomi nasional secara umum. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), surplus Indonesia pada tahun ini, sampai dengan Juni, sudah mencapai USD24,8 miliar atau lebih tinggi dari 2021 yang hanya USD11,4 miliar.
Kondisi ini menjadi angin segar menjelang peringatan HUT ke-77 RI. Kementerian Perdagangan, tegasnya, akan terus menjaga kondisi positif di perdagangan Indonesia, baik perdagangan domestik maupun perdagangan antar negara.
“Pak Mendag, saya, dan seluruh jajaran Kementerian Perdagangan optimistis sekali perdagangan Indonesia akan terus tumbuh positif sehingga bisa melampaui sebelum pandemi. Itu tekad kami dalam rangka mewujudkan semangat Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat yang dicanangkan Presiden Joko Widodo sebagai tema peringatan Kemerdekaan tahun ini,” imbuh Jerry.
Jerry bilang, sepanjang kepemimpinan Presiden Joko Widodo, Indonesia berhasil memaksimalkan potensi-potensi baik internal maupun eksternal untuk memajukan kepentingan nasional dan kesejahteraan rakyat Indonesia. Dalam bidang ekonomi dan perdagangan misalnya, sepanjang Pemerintahan Joko Widodo banyak perjanjian perdagangan terwujud, Indonesia juga dipercaya dan berperan penting dalam berbagai forum internasional seperti dalam forum World Bank, IMF, OKI, dan lain-lain.
Indonesia bahkan tahun ini menjabat Presidensi di G20 dan berhasil mengambil peran meskipun kondisi politik global sedang bergejolak. Keberhasilan untuk menegaskan posisi nonblok dalam G20 menunjukkan hal tersebut.
Dalam perdagangan dalam negeri, kepemimpinan Presiden Jokowi juga teruji dalam upaya menjaga daya beli masyarakat sekaligus melakukan transformasi ekonomi. Ini terlihat dari rendahnya inflasi sepanjang Pemerintahan Jokowi.
“Bahkan di saat negara-negara lain mengalami lonjakan inflasi saat ini, Indonesia masih menunjukkan angka inflasi yang relatif terjaga. Saya meyakini ekonomi dan perdagangan Indonesia akan terus terjaga dan tumbuh di semester kedua tahun ini,” terang Jerry.
(HUS)
Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.