tribunwarta.com – JAKARTA, Salah satu camilan yang digemari masyarakat adalah mi lidi. Jajanan menyerupai lidi tapi berukuran mini dengan rasa gurih atau pedas itu membuat pasangan suami istri mantan karyawan minimarket ini sukses.
Mi lidi menjadi pintu rezeki bagi Ahmad Saeful Bachri atau Bari Ahmad dan Siti Khoiriyah atau Kiaraya. Sebelum sukses menjadi pengusaha mi lidi, Bari dan Kia sempat bekerja sebagai kasir di sebuah minimarket.
Mereka bersatu karena memiliki kesamaan dengan latar belakang kehidupan yang sulit. Saat kanak-kanak, Bari pernah membantu ayahnya memulung untuk memenuhi kebutuhan hidup, sementara Kia yang menjadi yatim saat duduk di bangku SMP juga membantu ibunya berjualan gorengan.
Selain latar belakang kehidupan yang sulit, mereka juga memiliki visi yang sama, yakni ingin punya usaha sampingan. Sambil bekerja sebagai karyawan, mereka menjalani usaha sampingan.
Keduanya sempat mencoba sebagai dropshipper, namun mengalami kegagalan. Setelah itu, mereka memutuskan untuk membuka angkringan, namun hanya bertahan 1-2 bulan, akhirnya Bari menemukan ide untul menjual mi lidi.
“Nah dia pikirlah kayaknya lidi-lidian ini bisa deh dan pasarnya laku. Sudah ada sebelumnya brand-brand (mi lidi yang lain), tapi enggak begitu besar,” kata Kia, dikutip dari YouTube HaloBos.
Bari berkisah, memulai usaha mi lidi dengan modal Rp100.000. Uang tersebut pun dipinjam dari tempatnya bekerja.
“Modal awal itu minjem ke kasiran di tempat kerja Rp100.000,” ujarnya.
Dari uang itu, dia membeli mi lidi dari suplier untuk dijual kembali. Bahkan di sela-sela bekerja saat pelanggan sepi, dia menyempatkan diri untuk memproduksi mi lidi. Namun karena bekerja sambil berbisnis, dia mengalami kelelahan, akhirnya meski omzet saat itu baru Rp250.000 per hari, Bari memutuskan resign dan fokus mengembangkan usahanya.
Editor : Jujuk Ernawati
Follow Berita iNews di Google News