Disuntik Stimulus Kenaikan Suku Bunga The Fed, Dolar AS Masih Perkasa

Disuntik Stimulus Kenaikan Suku Bunga The Fed, Dolar AS Masih Perkasa

New York: Kurs dolar Amerika Serikat (USD) menguat pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB), didorong oleh pengumuman suku bunga terbaru Federal Reserve. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,64 persen menjadi 111,3520.
 
Mengutip Xinhua, Jumat, 23 September 2022, pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi USD0,9833 dibandingkan dengan USD0,9911 di sesi sebelumnya, dan poundsterling Inggris turun menjadi USD1,1251 dibandingkan dengan USD1,1354 di sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi USD0,6640 dibandingkan dengan USD0,6702.
 
Sedangkan dolar AS dibeli 142,41 yen Jepang, lebih rendah dibandingkan dengan 143,57 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9787 franc Swiss dibandingkan dengan 0,9627 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3492 dolar Kanada dibandingkan dengan 1,3369 dolar Kanada.





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Di sisi ekonomi, Departemen Tenaga Kerja melaporkan, klaim pengangguran awal AS, cara kasar untuk mengukur PHK, meningkat 5.000 menjadi 213 ribu untuk pekan yang berakhir 17 September. Ekonom yang disurvei oleh The Wall Street Journal memperkirakan klaim baru menjadi total 214 ribu.

Sementara itu, Federal Reserve memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan sebanyak tiga perempat poin ketiga berturut-turut. Keputusan itu diambil karena bank sentral Amerika Serikat berkomitmen untuk meneruskan perjuangannya melawan inflasi yang masih panas.
 

“Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), badan pembuat kebijakan Fed, memutuskan untuk menaikkan kisaran target suku bunga dana federal menjadi 3-3,25 persen dan mengantisipasi kenaikan berkelanjutan dalam kisaran target akan sesuai,” kata The Fed, dalam sebuah pernyataan setelah pertemuan kebijakan dua hari.
 

Pernyataan itu menunjukkan semua 12 anggota komite memberikan suara untuk keputusan tersebut. Tindakan terbaru The Fed terjadi setelah menaikkan suku bunga acuan sebesar tiga perempat poin (75 basis poin) pada pertemuan Juni dan Juli, menandai langkah paling berani dalam beberapa dekade.
 

“Pesan utama saya tidak berubah sama sekali sejak Jackson Hole,” kata Ketua Fed Jerome Powell pada konferensi pers sore.

 

(ABD)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *