Untuk primer bisa Anda masukkan dengan pos belanja harian keluarga, tabungan dana darurat, cicilan hutang, asuransi, tabungan atau investasi untuk dana pendidikan anak, tabungan hari tua, hingga liburan keluarga. Menentukan skala prioritas dengan bijak akan memudahkan Anda mengatur dan memprediksi kebutuhan dan keinginan Anda dan keluarga baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
3. Disiplin pengeluaran
Setelah Anda menyusun skala prioritas pos pengeluaran, Anda harus disiplin dengan skala tersebut. Biasakan diri untuk disiplin pengeluaran di kehidupan sehari-hari, ini juga menjadi langkah awal Anda bisa mempersiapkan keuangan di masa depan. Anda akan membelanjakan uang untuk keperluan primer terlebih dahulu.
Banyak yang menghubungkan kebiasaan disiplin dalam pengeluaran ini dengan hidup hemat ataupun sebagai gaya hidup minimalis, namun sesungguhnya adalah Anda hanya lebih cermat saat melakukan pembelanjaan dan lebih matang dalam mempersiapkan kebutuhan di masa mendatang.
4. Disiplin menabung
Berkaca dari pendemi beberapa tahun belakangan ini, keuangan keluarga yang baik adalah ketika Anda memiliki sejumlah dana darurat untuk dipergunakan dalam kondisi genting dan tidak terduga. Selain itu, usia produktif saat ini merupakan periode waktu yang tepat untuk memulai persiapan dana pensiun dan kebutuhan keuangan jangka panjang Anda yang lainnya. Oleh karena itu, disiplin dalam menabung harus menjadi top list dalam skala prioritas yang telah ditetapkan.
Disiplin dalam menabung merupakan kunci. Mulailah dengan menabung 5-10% dari pendapatan Anda, namun disisihkan secara konsisten setiap bulan. Konsistensi inilah yang perlu dijadikan disiplin dalam menabung sehingga hasil yang bisa dipetik nantinya akan bermanfaat di masa depan.
5. Disiplin mempersiapkan dana pendidikan untuk masa depan anak
Pada umumnya, dana pendidikan anak menjadi salah satu prioritas keuangan Anda karena tingkat inflasi pendidikan yang tinggi di kisaran 10 hingga 15% per tahun. Bahkan untuk pendidikan tinggi jenjang S1 saja di dalam negeri saat ini membutuhkan dana mencapai Rp400 juta.
Mengacu pada data tersebut, tentu saja dalam mempersiapkan dana pendidikan bukanlah hal mudah bagi para orang tua. Orang tua dituntut untuk harus lebih sigap dan mempersiapkan dana pendidikan sejak dini, sehingga ketika ingin menyekolahkan anak ke perguruan tinggi di dalam maupun luar negeri tidak perlu tergesa-gesa dalam menyediakan biayanya.
Sebagai salah satu solusi dalam mempersiapkan dana pendidikan anak, Anda bisa memilih Proteksi Studi, salah satu produk asuransi untuk pendidikan yang direkomendasikan dari PT PFI Mega Life Insurance.
Keunggulan Proteksi Studi tidak hanya memberikan jaminan manfaat beasiswa pendidikan hingga 150% dari total nilai premi, tetapi juga memberikan perlindungan asuransi jiwa hingga 300% dari total nilai premi. Selain itu, pembayaran premi Proteksi Studi juga terbatas dan relatif pendek, cukup membayar preminya dalam kurun waktu 3 tahun.
Artikel ini bersumber dari www.alinea.id.