CUP Bestari Ungkap Berbagai Permasalahan yang Dihadapi Pelaku UMKM di Periuk Tangerang

CUP Bestari Ungkap Berbagai Permasalahan yang Dihadapi Pelaku UMKM di Periuk Tangerang

tribunwarta.com – Para pelaku UMKM di sana perlu dibantu untuk menjajakan produknya melalui pameran dan bazar. Selain itu, mereka juga perlu wadah untuk pengembangan keterampilan.

Keberadaan CUP Bestari mendapat dukungan dari pemerintah setempat, setelah dinilai memberikan dampak positif bagi para pelaku UMKM setempat.

Neni menceritakan tantangan yang dihadapi para pelaku UMKM , terutama pada masa sebelum dan sesudah pandemi.

Pada masa pandemi, para pelaku UMKM di Periuk dipaksa keadaan untuk memasarkan produknya secara online. Hal itu cukup menyulitkan bagi mereka yang belum terlalu melek teknologi.

“Mereka yang kurang mengerti teknologi, kesulitan memasarkan produknya lewat online,” ujar Neni Nuraeni pada 30 Desember 2022.

Setelah pandemi, masalah yang muncul masih seputar pemasaran. Kebanyakan pelaku UMKM di sana kebanyakan hanya memikirkan bagaimana agar produknya laku terjual. Mereka tidak memikirkan bagaimana mengemas produknya agar lebih menarik atau cara promosi agar lebih menarik perhatian.

“Jadi ya mereka taunya cuma jual barang saja, gak mikirin packaging, pemasaran, dan lain lain,” ujar Neni.

Hal seperti itu, menurut Neni, adalah aspek-aspek kecil yang sangat berpengaruh terhadap penjualan.

Masalah lain yang dihadapi para pelaku UMKM adalah kenaikan harga bahan baku. Terutama bagi mereka yang produknya adalah makanan.

“Bahan baku naik seperti terigu juga membuat pelaku UKM jadi bimbang, mau naikin harga jadi takut mengecilkan ukuran (produk), namun di sisi lain takut pelanggan kecewa,” kata Neni.

Bantuan yang diberikan CUP Bestari untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi para pelaku UMKM itu di antaranya memberi modal usaha senilai Rp1.000.000 dan membantu pemasaran produk.

Dia juga berusaha untuk mengajukan program sertifikasi halal bagi pelaku UMKM di Kecamatan Periuk. Neni senang Dinkop Tangsel juga memberlakukan program ini kepada para pelaku UMKM di daerah tersebut.

Dia berharap, ke depannya, semakin banyak lembaga yang mewadahi para pelaku UMKM untuk belajar agar keterampilan dan wawasan mereka kian bertambah. Peran pemerintah setempat juga dibutuhkan dalam hal ini. (Raden Roro Nabiilah, Asri Turana, Ghina Vadhya, Ilham Afdillah)***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *