tribunwarta.com – Ada hikmah di balik musibah. Pepatah itu agaknya akan diamini oleh Dominique Ivvone, pelaku usaha mikro kecil dan menengah ( UMKM ) asal Bali dengan produk bernama BUMI Bulk Store & Refillery.
Dominique Ivvone mendirikan BUMI setelah mengalami hal tidak mengenakkan: divonis tidak bisa hamil.
“Kalo aku hamil tuh 95 persen pasti keguguran. Pertamanya sedih, aku ngga tahu gimana segala macam,” katanya dalam keterangannya pada Minggu, 27 November 2022.
Menyikapi hal itu, perempuan yang akrab disapa Dom itu mencoba mengganti gaya hidup dan pola makan dengan mengonsumsi makanan yang lebih alami dan organik, meskipun relatif lebih mahal di Bali . Dia tidak lagi mengonsumsi daging, dan beralih pada vegetarian food.
Dua tahun berselang, ikhtiar yang dilakukannya membuahkan hasil. “Dalam dua tahun itu hormonku tiba-tiba berubah pesat banget sampai akhirnya aku hamil. Punya anak,” sebutnya.
Setelah merasakan efek rajin mengonsumsi makanan sehat , Dominique Ivvone ingin orang lain juga bisa merasakannya. Dia pun mendirikan BUMI Bulk Store & Refillery yang menyediakan berbagai makanan sehat dan perlengkapan rumah tangga yang terbuat dari bahan yang ramah lingkungan, di antaranya rempah-rempah, teh, sabun, sampo, deodoran, dan produk perawatan kulit lainnya.
Usaha yang didirikan oleh Dominique Ivvone itu berlokasi di Jalan Raya Semer No. 126, Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali .
Perkembangan dan Tantangan
Sejak mendirikan BUMI pada tahun 2021, Dom mengalami berbagai tantangan dalam menjalankan roda usahanya.
“Kami mencoba yang terbaik yang kami bisa sejauh ini. Seperti setiap bisnis lainnya (perkembangannya) naik-turun, tapi, saya pikir pelan-pelan bisa,” katanya.
Dom mengatakan, hal yang paling sulit dari memasarkan produk ramah lingkungan adalah mengedukasi masyarakat soal pentingnya produk tersebut.
“Saya pikir susahnya itu saat mengedukasi banyak orang. Ada orang yang saat datang ke BUMI merasa repot karena harus refill sendiri, bawa tas berat. Mungkin susah untuk terus mengedukasi mereka apa yang dilakukan itu bukan ngerepotin, tapi belum terbiasa,” ujar Dom.
Dalam mengembangkan BUMI, dia selalu mengandalkan kebaikan dari orang-orang untuk membantu mempromosikan usahanya tersebut. Menurutnya, dari hal kecil akan berdampak terlebih jika banyak orang yang berpartisipasi.
“Kita memang butuh melangkah jauh dan mencoba melakukan dari hal kecil-kecilan, karena aku yakin kayak hal kecil akan berdampak kalo banyak orang yang partisipasi,” ucapnya.
Meskipun usahanya masih seumur jagung, Dom yang juga merupakan Founder dari STEAM Academy memiliki target dan harapan yang besar. Ia berharap semakin banyak usaha UMKM di bidang ramah lingkungan.
“Semakin banyak usaha UMKM di bidang ramah lingkungan, karena dengan itu tentu membuat bumi lebih baik,” ucapnya. (Fian Prahesti, Khadijah Ardallyana Qirba, Nabila Tsamara Pancakusuma, Tazkia Falah Rahmani)***