Narasi itu tampak ada sebuah artikel yang dimuat situs dengan domain.xyz pada 8 Agustus 2022. Berikut narasi selengkapnya:
“Tragis Kejadian Tadi Siang ,Seorang Bocah Meninggal Gantung Diri Usai Handphonenya Disembunyikan Orang Tuanya.”
Benarkah demikian?
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Penelusuran:
Dari penelusuran kami, klaim bahwa foto itu memperlihatkan seorang bocah melakukan bunuh diri lantaran handphone disembunyikan orangtuanya, adalah salah. Faktanya, foto itu tidak ada kaitannya dengan bocah yang bunuh diri terkait HP.
Foto itu sebenarnya memperlihatkan suasana seorang korban perkosaan di Bima, Nusa Tenggara Barat. Korban merupakan seorang anak berusia 10 tahun pada Kamis 14 Mei 2020.
“Seorang bocah perempuan berinisial P (10) ditemukan tewas tergantung di kamar indekos di Kelurahan Tanjung, Kota Bima, pada Kamis (14/05/2020). Korban ini rupanya tewas setelah diperkosa dan dianiaya, lalu digantung oleh pelaku yang tidak bertanggung jawab,” demikian seperti dimuat Turnbackhoax.id, 11 Agustus 2022.
Kesimpulan:
Klaim bahwa foto itu memperlihatkan seorang bocah melakukan bunuh diri lantaran handphone disembunyikan orangtuanya, adalah salah. Faktanya, foto itu tidak ada kaitannya dengan bocah yang bunuh diri terkait HP.
Informasi ini jenis hoaks false context (konteks keliru). False context adalah sebuah konten yang disajikan dengan narasi dan konteks yang salah. Biasanya, false context memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada.
Referensi:
https://www.wartanews.xyz/2022/08/tragis-seorang-bocah-meninggal-gantung.html?fbclid=IwAR0_8e3jlW6UvaN3NZUCAdIrS0Gx6XzosbeqOiblSlHzXBfSqKv9Ht0MQY0
https://turnbackhoax.id/2022/08/11/salah-foto-bocah-meninggal-gantung-diri-usai-handphonenya-disembunyikan-orang-tuanya/
*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel [email protected] atau WA/SMS ke nomor 082113322016
(DHI)
Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.