Cegah Penyebaran PMK, Kota Kediri Siapkan 500 Dosis untuk Vaksinasi Tahap II

Cegah Penyebaran PMK, Kota Kediri Siapkan 500 Dosis untuk Vaksinasi Tahap II

SURYA.CO.ID, KEDIRI – Petugas vaksinasi dari Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri kembali melakukan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) tahap kedua kepada 500 hewan ternak sapi.

Kepala DKPP Kota Kediri, Moh Ridwan menjelaskan, telah menerima 500 dosis vaksin PMK lagi. Petugas melakukan perluasan dengan menyuntikkan vaksin PMK ke sapi sehat yang baru.

“Kami lakukan vaksinasi dengan jemput bola atau menerjunkan tim medis untuk mendatangi kandang ternak yang sudah kami data,” ungkap Moh Ridwan, Selasa (26/7/2022).

Pendataan sapi sehat yang siap divaksin, dilakukan berkoordinasi dengan anggota TNI serta tim penyuluh.

Pada vaksinasi tahap kedua ini, disiapkan petugas tim medis sebanyak 8 orang yang terdiri dari 6 dokter hewan dan 2 paramedik yang rata-rata bisa menyuntikkan 100 dosis vaksin per hari.

“Pada tahap dua, kami lakukan penandaan pada sapi-sapi yang telah divaksin. Tentu ini juga membutuhkan waktu sedikit lebih lama dari tahap sebelumnya, namun kami targetkan per hari bisa menyuntikkan 100 dosis vaksin ke sapi,” jelasnya.

Data Kantor DKPP Kota Kediri, tercatat ada 3.700 ekor sapi di Kota Kediri. Untuk menyelesaikan vaksinasi semua sapi di Kota Kediri, DKPP menargetkan 500 dosis per tahap.

“Kami targetkan 500 dosis. Setelah vaksin habis, kami mengambil 500 dosis vaksin lagi ke Pusat Veteriner Farma (Pusvetma),” terang Ridwan.

Saat ini, vaksin yang digunakan masih impor dari produsen vaksin di Prancis. Rencananya pertengahan Agustus nanti vaksin produksi Pusvetma akan dilaunching.

Menurut Ridwan, vaksinasi bertujuan untuk membentuk antibodi pada sapi, karena sesuai pengalaman yang ditemui di lapangan sapi yang sudah disuntik vaksin sudah memiliki kekebalan sehingga tidak mudah tertular virus PMK.

“Ada sapi yang setelah disuntik vaksin, dua minggu kemudian terjangkit virus PMK, tapi sapi tersebut tidak menulari sapi yang lain,” ujarnya.

Bagi masyarakat yang hewannya belum terdata mendapatkan jatah vaksin, diimbau untuk tidak khawatir. Karena pemerintah sudah menyediakan vaksin dan Pemerintah Kota Kediri menjamin stok vaksin cukup untuk mengakomodir seluruh sapi sehat yang di Kota Kediri.

“Vaksinasi dilakukan secara bertahap, sebulan setelah vaksin pertama akan ada vaksinasi dosis ke dua. Setelahnya tiap enam bulan akan ada vaksin ulang, sampai nanti bebas PMK. Rata-rata ternak yang kami tangani sembuh dengan tingkat kesembuhan mencapai 80 persen dan belum ada yang mati karena PMK,” tandas Ridwan.


Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *