CD Projekt Red Buat Remake The Witcher Pakai Unreal Engine 5

Jakarta: Beberapa waktu lalu CD Projekt RED mengumumkan sejumlah proyek jangka panjang mereka. Tidak hanya berencana membuat sekuel dari Cyberpunk 2077 tapi franchise game The Witcher juga menjadi andalannya.
 
Satu proyek yang diberi nama Canis Majoris disebut sebagai game The Witcher baru yang akan digarap oleh external studio alias bukan pihak CD Projekt Red langsung. Kini beredar informasi bahwa game ini merupakan versi remake dari seri The Witcher pertama.
 
Dikutip dari Engadget, mereka telah merilis pengumuman yang menyebutkan bahwa The Witcher seri pertama yang dirilis pada tahun 2007 akan dibuatkan versi remake berbekal teknologi Unreal Engine  5 milik Epic Games.

Versi remake berfokus menyajikan game yang tidak hanya menyediakan peningkatan kualitas grafis tapi gameplay juga berubah tanpa menyentuh perubahan cerita di dalamnya.
 

We’re thrilled to reveal that, together with @Fools_Theory, we’re working on remaking The Witcher using Unreal Engine 5 (codename: Canis Majoris)!
 

We want to do this right, so please be patient — it’s gonna be a while until we can share more details.

?? pic.twitter.com/ERFOXQrUEP

— The Witcher (@witchergame) October 26, 2022

Unreal Engine 5 sendiri merupakan game engine terbaru milik Epic Games yang demonstrasinya sudah banyak dijumpai pada game terbaru yang akan dirilis. Di sini ditawarkan kualitas grafis dan physic yang sangat menyerupai dunia nyata atau film.
 
Di akun Twitter resminya, @witchergame, CD Projekt Red menyebut bahwa mereka menggandeng studio bernama Fools Theory untuk mengerjakan proyek ini. Mereka sendiri memintah penggemarnya untuk bersabar terkait informasi pengerjaan game remake The Witcher.
 
CD Projekt Red tampaknya mengambil keputusan ini melihat kepopuleran game The Witcher 3 terutama setelah didongkrak oleh keberhasilan serial adaptasi di Netflix. Semuanya membuat mereka yakin bahwa penggemar lama atau baru pasti akan penasaran dengan awal petualangan dari Geralt of Rivia di seri game pertama.
 
Sebelumya, ketika The Witcher versi Netflix berhasil meraih kepopuleran, game The Witcher 3 yang sudah dirilis beberapa tahun sebelumnya mendadak kembali ramai dimainkan.
 
Sang aktor utama pemeran Geralt yaitu Henry Cavill berhasil menyihir penggemarnya yang belum pernah memainkan game The Witcher sebagai pengikut seri franchise ini. Alhasil CD Projekt Red melihat hal ini sebagai sebuah pertanda bagus.
 

(MMI)